Kecurigaan dari jaksa dimulai usai mendapati rekaman percakapan antara Federico Cherubini selaku direktur olahraga, dan kepala staf hukum, Cesare Gabasio.
Percakapan keduanya yang terjadi pada 23 September 2021 itu membahas tentang Gabasio yang akan membuat transaksi palsu demi memenuhi laporan keuangan Juventus.
Gabasio menyatakan bahwa dokumen yang ada tidak cukup untuk menutupi neraca keseimbangan di ekonomi klub.
Transaksi palsu tersebut dilaporkan terjadi pada transfer Ronaldo ke Man United meski investigasi hingga saat ini belum berhasil menemukan dokumennya.
Saat ini, pihak jaksa baru mencurigai keberadaan dokumen di kediamaan Gabasio dan Continassa, pusat latihan Juventus.
Beberapa saksi pun dihadirkan demi kelancaran penyelidikan ini dan kini sudah tujuh orang dicurigai terlihat dalam usaha Gabasio tersebut.
Direktur Juventus yang baru, Maurizio Arrivabene, ikut terlibat meski mengaku tidak pernah melihat dokumen yang dimaksud.
Dari transfer Ronaldo, Gabasio disebut melaporkan nilainya melebihi 15 juta euro (Rp246 miliar) dari jumlah yang seharusnya.
Juventus sendiri hanya menjual Ronaldo seharga 15 juta euro ke Man United meski memang ada tambahan nilai jika sang pemain berprestasi di klub baru.
Namun dalam laporannya, Juventus menulis hingga 30,4 juta euro (Rp498 miliar) dan dimasukkan ke dalam pemasukan klub.
Hal inilah yang dicurigai oleh jaksa dan kini sedang coba diusut secara tuntas.
Baca Juga: Pekan Menyedihkan Juventus: Kantor Digeledah Polisi, Lini Pertahanan Dibobol Atalanta
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.