"Kita akui pihak kita memang kecolongan dengan dokter ini, karena memang rekam jejak sangat bagus jadi kita pakai Amin (dokter gadungan) sebagai dokter," katanya ketika dihubungi KOMPAS.TV, Sabtu (4/12/2021).
"Sebetulnya sudah lama pihak manajemen mendengar desas desus dokter palsu ini, tapi kami tidak mau asal menuduh. Dua hari lalu kami baru tahu pasti bahwa dia memang dokter gadungan."
Setelah itu, Andy menceritakan bahwa sebelum Elwizan Aminuddin mengundurkan diri pada 1 Desember lalu, Amin sempat izin pulang kampung untuk merawat ibunya yang sakit.
"Kira-kira 2 minggu yang lalu Amin izin merawat ibunya lalu 1 desember dia mengundurkan diri dengan alasan ingin fokus merawat ibunya. Komunikasi terakhir dengan Amin ya waktu dia mengundurkan diri itu," jelas Andy.
Sejauh ini pihak PSS Sleman sendiri sudah melaporkan Amin kepada pihak yang berwenang dan PSS Sleman juga telah mendapatkan dokter pengganti.
"Sudah kita laporkan dan sudah diselidiki lebih lanjut oleh polisi, kami juga sudah mendapatkan dokter pengganti tapi masih kami pelajari lagi berkas-berkasnya agar tidak tertipu lagi," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Elwizan Aminuddin dokter gadungan ini diketahui hampir mencelakakan kiper timnas Indonesia, Ernando Ari.
Ernando Ari yang merupakan penjaga gawang Persebaya Surabaya itu menjelaskan bahwa Elwizan Aminuddin pernah melarangnya untuk melakukan operasi, padahal ia cedera.
"Ya Allah, dulu (saya) hampir tidak jadi operasi gara-gara bapak ini (Elwizan Aminudin)," tulis Ernando Ari Sutaryadi di Instagram stories-nya, Kamis (2/12).
"Untung (saya) tidak pensiun dini. Semoga tidak terulang lagi," tambah Ernando Ari.
Baca Juga: Kata PT LIB soal Dokter Gadungan Elwizan Aminuddin di PSS Sleman
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.