LOMBOK, KOMPAS.TV - Pembalap Pata Yamaha, Toprak Razgatlioglu membongkar kesuksesannya bisa langsung tampil menawan pada sesi latihan bebas hari pertama dan kedua di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (19/11/2021) kemarin.
Meski salah satu kandidat kuat juara World Superbike (WSBK) 2021 ini merasakan adanya sejumlah tikungan 'aneh' dari 17 tingkungan yang ada di Sirkuit Mandalika.
Pembalap asal Turki itupun beranggapan ia telah mempelajari segala trek yang ada untuk memudahkannya beradaptasi.
"Saya merasa baik, karena saya telah melihat trek ini setelah satu putaran," tegas Toprak dilansir dari TribunSport, Sabtu (20/11).
"Tepatnya saya mempelajari trek ini secara langsung," imbuhnya.
Kendati begitu, Toprak mengaku memiliki perasaan aneh terhadap salah satu tikungan yang ada di Sirkuit Mandalika.
"Saya sebenarnya mampu mempelajarinya dengan cepat tetapi ada beberapa tikungan 'aneh' di trek ini," terang Toprak.
"Tapi saya menyukainya, karena untuk semua orang ini adalah trek baru, jadi kami merasa sangat menyenangkan," tutupnya.
Belum diketahui tikungan mana yang disebut aneh oleh Toprak ketika menjalani sesi latihan bebas di Sirkuit Mandalika.
Terlepas dari hal tersebut, Toprak mengaku bahwa Sirkuit Mandalika menawarkan sensasi menyenangkan bagi dirinya ketika menggeber motornya di atas lintasan.
Terbukti, Toprak mampu tampil impresif sepanjang balapan pada sesi latihan bebas pertama dan kedua yang digelar kemarin.
Baca Juga: Berkenalan dengan Michael Van Der Mark, Pebalap WSBK di Mandalika yang "Pulang Kampung" ke Indonesia
Toprak mengaku bisa memulai balapan dengan baik lantaran Sirkuit Mandalika memiliki trek yang cukup bagus. Ia bisa beradaptasi dengan cepat saat menggeber motornya di sirkuit yang baru sekitar satu pekan diresmikan langsung Presiden Joko Widodo itu.
Terbukti, Toprak mampu tampil ciamik pada sesi latihan bebas pertama dan kedua menjadi yang terdepan.
Tepat pada sesi latihan pertama, Toprak unggul 1.544 detik lebih cepat dari pesaing terdekatnya yang menghuni posisi kedua.
Catatan itu kembali terulang ketika Toprak mampu unggul 0.174 detik tepat didepan pesaing beratnya, Jonathan Rea.
"Pagi lalu, kami memulai dengan sangat baik lantaran saya suka trek sirkuit ini," akui Toprak dilansir laman resmi World Superbike.
"Saya bisa sangat cepat beradaptasi meskipun ada tantangan tak mudah mengingat trek ini masih baru bagi seluruh pembalap,".
"Sekarang saya sudah merasa nyaman, gripnya jauh lebih baik dan akhirnya saya bisa menikmati sorenya," tambahnya.
Baca Juga: Perhatian! Ini Daftar Barang yang Tak Boleh Dibawa saat Nonton WSBK Mandalika
Diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara barat (NTB), memiliki 'faktor X' yang bisa menyebabkan hasil balapan menjadi tidak tertebak.
Pengamat motorsport, Arief Kurniawan, menjelaskan, salah satu faktor yang bisa menyebabkan balapan tidak tertebak adalah angin.
"Salah satu ciri khas trek yang dekat pantai dan laut seperti Mandalika ini adalah angin," ucap Arief, Jumat (19/11).
Menurutnya, selama bertahun-tahun para pebalap mengeluhkan Sirkuit Phillip Island di Australia karena angin bisa datang dari arah mana pun, baik laut atau pun lembah.
Adanya faktor angin ini menyebabkan para pebalap harus berdiskusi panjang hingga malam dengan para mekanik untuk meminimalisir efek angin.
"Mandalika juga sepertinya akan seperti itu. Yang memengaruhi pebalap pasti angin."
Selain faktor X berupa angin, Arief juga menyebut sejumlah bagian trek yang dinilainya akan menjadi sektor yang paling menarik.
"Tikungan 10, saya perhatikan layout-nya dan setelah melihat balapan IATC tadi," ujarnya.
"Tikungan 10 didahului oleh tikungan meliuk-liuk dari 9, 8, 7 sehingga mereka bisa dibilang tak mengerem," lanjut Arief.
"Mereka dalam kondisi fast and flowing, habis itu mereka mengerem tajam semihairpin. Di situ biasanya akan ada aksi susulan-susulan dan banyak drama."
Baca Juga: Jadi Kebanggaan Indonesia, Sirkuit Mandalika Dirampungkan dalam Waktu 14 Bulan
Hal menarik lain adalah keunggulan aspal dan layout Sirkuit Mandalika, yang berpotensi membuat lintasan 4,3 kilometer tersebut salah satu trek fast and flowing.
Keunggulan itu diyakininya bakal mengakomodasi aksi-aksi terbaik para rider, sebab akan memengaruhi catatan waktu para pebalap.
"Pengaruh aspal pasti lap time yang lebih bagus. Hal ini terlihat dari catatan waktu para pebalap di Free Practice hari ini (kemarin-red)," ujar Arief.
"Saya yakin (catatan waktu) di FP3 dan Superpole atau kualifikasi akan lebih baik lagi. Ini juga baru awal."
Baca Juga: Ini 5 Aturan yang Wajib Anda Ketahui sebelum Nonton WSBK di Mandalika
Sumber : TtibunSport/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.