Dia mencatatkaan waktu 50.77 detik, sekaligus memecahkan rekor Peparnas XV Jawa Barat 2016 atas nama Felypus Kolymau dari Nusa Tenggara Timur dengan catatan waktu 50.99 detik.
“Pada hari yang sama, di nomor 400 meter putra (T20) juga terjadi pemecahan rekor. Zakaria yang merupakan atlet atletik dari tim Nusa Tenggara Barat berhasil meraih emas dengan catatan waktu 50.77 detik,” demikian tertulis dalam keterangan resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Di hari yang sama terjadi dua pemecahan rekor dari arena Akuatik Center, Komplek Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Dua rekor nasional tersebut dari cabang renang paralimpik. Rekor pertama berhasil dipecahkan atlet Jawa Tengah, Siti Alfiah dari nomor 50 meter gaya dada putri kelas S6.
Baca Juga: Emas Pertama Peparnas Papua 2021 Diraih Atlet Tuan Rumah
Siti Alfiah mencatatkan waktu 52.44 detik, atau memecahkan rekor sebelumnya 59.15 detik atas nama Riyanti pada Peparnas Bandung 2016.
Selanjutnya, pada nomor renang 50 meter gaya dada putra kelas S6, M Gerry Pahker dari Riau juga mencatatkan rekor nasional baru.
Gerry melampaui catatan waktu sebelumnya dari 48.02 detik atas nama Toif Fauzi dari Jawa Tengah pada Peparnas Bandung 2016 menjadi 44.32 detik.
Menanggapi pemecahan rekor yang terjadi di ajang Peparnas tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali menyatakan, hal itu membuktikan bahwa atlet-atlet paralimpik atau disabilitas tidak kalah dengan yang nondisabilitas.
Dia berharap rekor tersebut memberi motivasi bagi masyarakat dan atlet normal.
"Ini membuktikan atlet-atlet paralimpik atau disabilitas tidak kalah dengan yang nondisabilitas. Maka saya berharap pada masyarakat semua, kita beri semangat mereka. Kita dukung mereka setara sama dengan yang nondisabilitas," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.