SLEMAN, KOMPAS.TV - Duel pekan 8 Liga 1 2021-22 antara Persebaya vs Persela diwarnai dengan keputusan kontroversi wasit.
Juru taktik Persebaya Surabaya, Aji Santoso mengaku malu dengan keputusan-keputusan kontroversi dari wasit Mustofha Umarella di laga tersebut.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (21/10/2021) malam WIB, kedua tim harus puas dengan skor imbang 1-1.
Persebaya Surabaya sempat unggul lebih dulu pada menit 12 melalui aksi Ricky Kambuaya.
Kemudian, Bajul Ijo memiliki kesempatan bagus untuk menggandakan keunggulan pada menit 35 melalui tendangan bebas di depan kotak penalti Persela Lamongan.
Baca Juga: Tiga Insiden Besar pada Pekan Ketujuh Liga 1 2021
Jose Wilkson maju sebagai eksekutor tendangan bebas tersebut. Bola diarahkan Wilkson ke pojok kanan bawah gawang Persela yang dijaga Dwi Kuswanto.
Sang kiper tak mampu menangkap bola dengan baik dan sekilas bola terlihat telah melewati garis gawang. Tetapi, wasit Mustofha Umarella tidak bergeming.
Berselang beberapa detik, Persela melancarkan serangan balik cepat. Nasir mengirim umpan terobosan terukur kepada Ivan Carlos.
Sukses lolos dari kawalan bek Persebaya, Ivan Carlos sanggup mencetak gol penyama kedudukan.
Namun, dalam tayangan ulang, Ivan Carlos terpantau berada di posisi offside saat menerima bola terobosan Nasir. Tetapi, kembali lagi wasit ataupun hakim garis tidak menganggap Ivan Carlos melakukan offside.
Singkatnya, kedua kesebelasan tidak mampu mencetak gol tambahan hingga pertandingan berakhir.
Baca Juga: Jelang Laga Lanjutan Liga 1, PSIS Semarang Jatuhkan Hukuman kepada Finky Pasamba
Aji Santoso selaku pelatih Persebaya murka dengan keputusan kontroversi sang wasit.
"Yang saya tekankan, setelah kami masuk ke ruang ganti pemain, saya melihat foto dan video siaran ulang, bahwa yang pertama, gol pertama Persebaya Surabaya 100 persen gol. Yang kedua gol dari Ivan Carlos offside dan jauh sekali,” tutur Aji, dikutip dari Goal.
“Komisi Wasit harus turun tangan untuk melakukan evaluasi. Tidak hanya Liga 1 bahkan Liga 2 banyak keputusan yang sangat kontroversial dan tidak bisa didiamkan."
"Ini demi kebaikan sepakbola Indonesia, demi fair play-nya sepakbola, kita harus melakukan evaluasi besar-besaran terhadap wasit."
Mbah @MafiaWasit sebagai mbahe asosiasi wasit iki yopo benere mbah pic.twitter.com/3J6Dj1BVlo
— HOBI BALBALAN (@hobibalbalan) October 21, 2021
“Saya lihat ada tim yang mencetak 100 persen dianulir karena pelanggaran, ada yang 100 persen penalti ditarik menjadi tendangan bebas."
"Malu sepakbola Indonesia seperti ini, mestinya kita malu, apalagi disiarkan di televisi. Maka saya akan berkomunikasi dengan manajer tim untuk melayangkan surat kritik terhadap kepemimpinan wasit,” tandas eks pemain tim nasional Indonesia.
Hasil ini membuat Persebaya tertahan di peringkat 9 klasemen dengan raihan 10 poin dari 8 laga. Sementara itu, Persela di urutan ke-14 dengan selisih 2 angka dari Bajul Ijo.
Sumber : Goal
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.