YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo terlalu dominan dalam penghargaan pemain terbaik dunia Ballon d’Or 13 tahun belakangan. Penghargaan pesepakbola individual paling prestisius itu seolah hanya persaingan Messi dan Ronaldo selama ini.
Sejak 2008, hanya sekali Ballon d’Or dimenangi oleh selain Messi dan Ronaldo. Luka Modric memecahkan dominasi mereka pada 2018.
Pada 2020, Robert Lewandowski dijagokan memecahkan dominasi dua megabintang tersebut. Namun, Ballon d’Or 2020 tidak diselenggarakan akibat pandemi Covid-19.
Messi telah memenangi enam penghargaan Ballon d’Or, paling banyak di dunia. Sedangkan Ronaldo meraih lima penghargaan.
Dalam Ballon d’Or 2021, Messi dan Ronaldo kembali masuk nominasi dan berpeluang memenangkannya lagi.
Lalu, bagaimana dengan pemain-pemain hebat yang sinarnya tertutupi dua pemain terbaik di dunia tersebut? Sebelum era Messi-Ronaldo, Ballon d’Or cenderung diraih secara bergantian.
Inilah para pemain yang paling layak dianugerahi Ballon d’Or pada 2008-2019 seandainya Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo tak pernah ada. Kendati menjalani musim luar biasa, para pemain ini kalah voting dari dua megabintang tersebut.
1. Fernando Torres (2008)
Fernando Torres melalui musim luar biasa bersama Liverpool pada 2007/08. Penyerang asal Spanyol ini mencetak 33 gol dari 46 pertandingan di level klub.
Selain itu, Torres menjadi pahlawan kemenangan Timnas Spanyol di Piala Eropa 2008. Ia mencetak gol semata wayang ke gawang Timnas Jerman pada partai final.
Baca Juga: Daftar 30 Nama Pemain yang Masuk Nominasi Ballon d'Or 2021, Chelsea dan Manchester City Terbanyak
2. Xavi (2009)
Lionel Messi menjadi poin penting dalam skuad Barcelona yang sangat dominan di bawah asuhan Pep Guardiola. Namun, di belakang Messi, ada Xavi yang piawai mengatur permainan Blaugrana.
Messi meraih Ballon d’Or 2009 di atas rivalnya, Cristiano Ronaldo. Sedangkan Xavi harus puas berada di peringkat ketiga.
3. Andres Iniesta (2010)
Andres Iniesta berperan penting di lini tengah Barcelona yang memenangi trofi La Liga Spanyol 2010. Lebih dari itu, ia menjadi sosok kunci kemenangan Spanyol di ajang Piala Dunia 2010.
Iniesta mencetak gol kemenangan Timnas Spanyol di final Piala Dunia lawan Belanda. Namun, ia harus puas berada di peringkat dua Ballon d’Or di bawah rekan setimnya, Lionel Messi.
4. Xavi (2011)
Barcelona sukses juara La Liga dan Liga Champions pada musim 2010/11. Lionel Messi menjadi bintang utama dengan mengemas 73 gol di semua kompetisi.
Messi lagi-lagi meraih Ballon d’Or. Sedangkan Xavi, mengemas 14 gol dan delapan asis untuk Barcelona, harus puas berada di peringkat tiga.
5. Andres Iniesta (2012)
Andres Iniesta lagi-lagi tampil krusial bagi negaranya di turnamen mayor. Iniesta pun sukses membantu Timnas Spanyol juara Piala Eropa 2012.
Akan tetapi, Iniesta harus puas berada di peringkat tiga Ballon d’Or di bawah Messi dan Ronaldo.
6. Franck Ribery (2013)
Franck Ribery berperan penting dalam keberhasilan Bayern Muenchen meraih treble Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions 2012/13. Namun, penyerang asal Prancis ini harus puas merelakan titel Ballon d’Or diraih Ronaldo.
7. Manuel Neuer (2014)
Manuel Neuer tampil brilian di bawah mistar gawang Bayern Muenchen pada 2013/14. Lebih dari itu, Neuer sukses mengawal pertahanan Timnas Jerman yang menjuarai Piala Dunia 2014.
Baca Juga: 5 Kandidat Peraih Ballon d'Or 2021, Siapa Saja?
Namun, trofi Ballon d’Or tahun ini diraih Ronaldo yang mengantar Real Madrid juara Liga Champions dan Copa del Rey.
8. Neymar (2015)
Neymar tampil luar biasa di Barcelona pada 2014/15. Ia mengemas 39 gol di semua kompetisi untuk membantu Blaugrana juara La Liga, Liga Champions, dan Copa del Rey.
Namun, di Ballon d’Or, ia kalah dari Messi yang mengemas 58 gol dari 57 pertandingan dan Ronaldo yang mencetak 61 gol dari 54 laga pada musim itu.
9. Antoine Griezmann (2016)
Antoine Griezmann melakoni musim yang kurang beruntung pada 2015/16. Meskipun tampil impresif sepanjang musim, ia gagal mempersembahkan trofi Liga Champions dan Piala Eropa kendati sukses masuk final.
Ballon d’Or 2016 pun diberikan kepada Cristiano Ronaldo yang memenangi Piala Eropa. Griezmann harus puas berada di peringkat tiga di bawah Messi.
10. Neymar (2017)
Neymar tampil impresif bersama Barcelona pada 2016/17. Kendati torehan golnya turun, pengaruhnya di atas lapangan semakin signifikan.
Sayangnya, ia mesti merelakan trofi Ballon d’Or diraih Ronaldo yang membawa Real Madrid juara Liga Champions dan memborong dua gol di partai final.
11. Virgil van Dijk (2019)
Luka Modric suskes mematahkan dominasi Messi-Ronaldo pada 2018. Setahun kemudian, giliran Virgil van Dijk yang difavoritkan mematahkan dominasi keduanya.
Van Dijk tampil kokoh selama 2018/19, berperan krusial dalam kesuksesan Liverpool juara Liga Champions. Pada awal 2019/20, Van Dijk pun mempertahankan performa dan menyokong The Reds mengawali Liga Inggris dengan impresif, kemudian menjuarainya pada akhir musim.
Akan tetapi, Van Dijk mesti puas kalah tipis dibanding Messi. Bek asal Belanda itu menempati peringkat dua Ballon d’Or 2019, terpaut tujuh suara dari Messi.
Baca Juga: Legenda Juventus Sebut Federico Chiesa Akan Raih Ballon d'Or Tiga Musim ke Depan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.