BARCELONA, KOMPAS.TV - Sepanjang sejarah FC Barcelona, era kepemimpinan Josep Maria Bartomeu bisa dikatakan yang paling buruk.
Selama menjabat sebagai presiden Barcelona semenjak menggantikan Sandro Rosell pada 2014 silam, Bartomeu sempat memimpin hingga akhir bulan Oktober 2020 silam.
Karena beberapa 'dosa-dosa' yang telah dia lakukan selama 6 tahun menjabat, puncak gunung es masalah finansial Barcelona semakin jelas terlihat di tengah kondisi pandemi.
Kini, presiden baru Barcelona, Joan Laporta terkena imbasnya dan harus membereskan imbas dosa-dosa Bartomeu.
Salah satu yang paling mutakhir adalah kepergian Lionel Messi.
Baca Juga: Lionel Messi Resmi Jadi Pemain PSG
Secara tidak langsung, hengkangnya Messi dari Barcelona adalah dampak dari kebijakan yang diambil Bartomeu.
Messi gagal memperbarui kontraknya yang habis pada 30 Juni 2021 silam, karena regulasi gaji yang sudah ditentukan La Liga.
La Liga memberikan limit pengeluaran gaji berbanding pemasukan di angka 70 persen, sementara beban gaji Barcelona meningkat sebesar 50 persen dari periode 2017-2020 alias pada masa kepemimpinan Bartomeu.
Bartomeu mengambil langkah jor-joran dalam mengontrak pemain macam Philippe Coutinho, Osmane Dembele, hingga Antoine Greizmann.
Melansir Salary Sport, Blaugrana harus mengeluarkan setidaknya 63 juta pound tiap musimnya hanya untuk ketiga pemain tersebut.
Laporta bahkan menjelaskan, jikapun Messi menandatangani kontrak baru tanpa menerima sepeser pun gaji, beban gaji Barcelona masih di angka 95 persen.
Berikut beberapa 'dosa' Bartomeu yang menyebabkan Barcelona jatuh ke jurang krisis finansial dan membuat Messi hengkang secara gratis.
1) Boros Beli Pemain
Semasa kepemimpinan Bartomeu, Barcelona telah membeli 34 pemain dengan total pengeluaran lebih dari 1 miliar euro.
Philippe Coutinho menjadi pembelian termahal saat ditebus dari Liverpool dengan uang sebsar 145 juta euro.
Disusul Ousmane Dembele (130 juta), Antoine Griezmann (120 juta), serta Frenkie de Jong (75 juta).
Hanya untuk gaji keempat pemain tersebut, Barcelona harus mengeluarkan uang sebesar 1,6 juta euro atau senilai Rp27 miliar tiap pekannya.
Mundo Deportiva melaporkan Barcelona meraup pemasukan hingga 990 juta euro pada musim 2018/19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.