Sebab itu, Kemenpora berniat menguatkan sistem pembinaan atlet di tingkat nasional hingga tingkat daerah.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini 4 Agustus, Medali Emas Susi Susanti di antara Tangis dan Diskriminasi Orba
"Kalau selama ini tertumpu pada bulu tangkis dan angkat besi, harus kita perluas. Untuk itu, kita butuh penguatan, pembinaan mulai dari daerah sampai di tingkat nasional secara berjenjang, terstruktur, masif seluruh Indonesia," imbuhnya.
Lalu, pemerintah juga hendak menggiatkan pencarian atlet-atlet muda bertalenta dari berbagai daerah berdasarkan database yang baik.
"Kami sekarang ini bekerja sama dengan satu lembaga yang memiliki big data untuk memantau talenta-talenta atlet di seluruh Indonesia serta membuat sentra-sentra pembinaan," beber Amali.
Sama seperti di Olimpiade Tokyo, Amali mengatakan akan menguatkan pembinaan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Kemenpora di beberapa provinsi dan juga dari klub-klub.
"Kita persiapkan para atlet ini sejak usia dini sejak SD hingga SMA. Setelah itu akan kita tampung dalam satu trainning camp untuk menjadi atlet junior, dan kemudian akan masuk menjadi atlet elite nasional yang siap kita terjunkan pada laga multievent internasional paling bergengsi, paling prestisius seperti Olimpiade ini," ujarnya.
Kemenpora, kata Amali, akan mendorong pengembangan sentra olahraga PPLP untuk cabang-cabang olahraga unggulan yang berpotensi menghasilkan medali Olimpiade.
Baca Juga: Media Asing Soroti Bonus Greysia/Apriyani: Ada Sapi Hingga Kios Bakso
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.