Kompas TV olahraga olimpiade tokyo

Juara Olimpiade, Greysia/Apriyani Kembalikan Tradisi Indonesia Raih Medali Emas di Ajang Bulutangkis

Kompas.tv - 2 Agustus 2021, 13:31 WIB
juara-olimpiade-greysia-apriyani-kembalikan-tradisi-indonesia-raih-medali-emas-di-ajang-bulutangkis
Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil mempertahankan tradisi medali emas Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan wakil Tiongkok di final bulutangkis ganda putri, Senin (2/8/2021). (Sumber: BWF)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia sukses mengembalikan tradisi medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih medali emas adalah melalui ganda putri bulutangkis lewat pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang berhasil melaju ke babak final.

Tampil luar biasa, Greysia/Apriyani berhasil menjawab ekspetasi masyarakat Indonesia.

Greysia/Apriyani akhirnya membawa pulang medali emas usai mengalahkan pasangan Tiongkok, Chen Qingchen Chen/Jia Yi Fan dua set langsung 21-19 dan 21-15.

Keberhasilan Greysia/Apriyani ini menghindarkan Indonesia dari kegagalan pada Olimpiade London 2012. Saat itu, Indonesia gagal meraih satu pun medali dari cabang olahraga bulutangkis.

Capaian terbaik wakil Indonesia kala itu diraih Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad yang mampu sampai semifinal sebelum kalah di perebutan medali perunggu. 

Baca Juga: BREAKING NEWS - Greysia Polii/Apriyani Rahayu Rebut Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Sejak Olimpiade Barcelona 1992, ketika olahraga tepok bulu ini resmi dipertandingkan di Olimpiade, Indonesia selalu bisa meraih medali emas.

Kala itu, Susy Susanti dan Alan Budikusuma menyumbang emas lewat nomor tunggal putri dan tunggal putra.

Pada Atlanta 1996, medali emas giliran diraih oleh ganda putra Ricky Subagja/Rexy Mainaky.

Empat tahun berselang di Sydney, ganda putra kembali sukses menyumbang medali emas lewat pasangan Candra Wijaya/Tony Gunawan.

Lalu pada Athena 2004, Taufik Hidayat berhasil jadi yang terbaik di sektor tunggal putra.

Markis Kido/Hendra Setiawan kemudian ikut menyumbang emas di Beijing 2008, sebelum Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mempertahankan tradisi medali di Rio de Janeiro 2018, usai kegagalan di London 2012.

Indonesia masih berpeluang menambah medali lewat Anthony Sinisuka Ginting yang akan bertanding melawan Kevin Cordon (Guatemala) di laga perebutan medali perunggu sore nanti.

Baca Juga: Greysia Polii/Apriyani dan Anthony Ginting Berjuang Menjemput Emas Olimpiade Tokyo 2020

Daftar Medali Indonesia Cabang Olahraga Bulutangkis pada Olimpiade 1992-2020

Olimpiade Barcelona 1992

Emas: Susy Susanti (Tunggal Putri), Alan Budikusuma (Tunggal Putra)

Perak: Ardy Wiranata (Tunggal Putra), Eddy Hartono/Rudy Gunawan (Ganda Putra)

Perunggu: Hermawan Susanto (Tunggal Putra)

Olimpiade Atlanta 1996

Emas: Ricky Subagja/Rexy Mainaky (Ganda Putra)

Perak: Mia Audina (Tunggal Putri)

Perunggu: Antonius Ariantho/Denny Kantono (Ganda Putra), Susy Susanti (Tunggal Putri)

Olimpiade Sydney 2000

Emas: Candra Wijaya/Tony Gunawan (Ganda Putra)

Perak: Tri Kusharjanto/Minarti Timur (Ganda Campuran), Hendrawan (Tunggal Putra)

Perunggu: -

Olimpiade Athena 2004

Emas: Taufik Hidayat (Tunggal Putra)

Perak: -

Perunggu: Eng Hian/Flandy Limpele (Ganda Putra), Sony Dwi Kuncoro (Tunggal Putra)

Olimpiade Beijing 2008

Emas: Markis Kido/Hendra Setiawan (Ganda Putra)

Perak: Liliyana Natsir/Nova Widianto (Ganda Campuran)

Perunggu: Maria Kristin Yulianti (Tunggal Putri)

Olimpiade London 2012

Emas: -

Perak: -

Perunggu: -

Olimpiade Rio de Janeiro 2016

Emas: Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad (Ganda Campuran)

Perak: -

Perunggu: -

Olimpiade Tokyo 2020

Emas: Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Ganda Putri)

Perak: -

Perunggu: - 




Sumber : PBSI/BWF




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x