TOKYO, KOMPAS.TV - Sejumlah atlet berstatus pengungsi turut tampil di ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang tergabung dalam Tim Olimpiade Pengungsi.
Ini kali kedua Tim Olimpiade Pengungsi tampil di ajang pesta olahraga multicabang antarnegara di dunia ini setelah keikutsertaan pertama mereka di Olimpiade Rio 2016 silam.
Melansir Kompasiana, Chef de Mission dari Tim Pengungsi Olimpiade Tokyo 2020 adalah Tegla Loroupe yang dibantu oleh Deputy Chef de Mission Olivier Niamkey dari Komite Olimpiade Internaional (IOC) dan Stephen Pattison dari badan pengungsi dunia, UNHCR Jenewa.
Seperti semua negara peserta lainnya yang ambil bagian dalam Olimpiade, Tim Pengungsi IOC Olimpiade Tokyo 2020 juga tinggal di Desa Olimpiade dan mendapatkan upacara penyambutan resmi.
Baca Juga: Klasemen & Hasil Matchday 2 Sepak Bola Olimpiade Tokyo: Jepang Putra Raih Kemenangan Kedua
Berikut daftar 29 Atlet Pengungsi Tim IOC pada Olimpiade Tokyo 2020:
1. Abdullah Sediqi
Atlet Taekwondo, negara asal Afganistan, mengungsi ke Belgia, prestasi terakhir medali perak di Spanish Open 2019.
2. Ahmad Alikaju
Atlet Judo kelahiran Suriah, mengungsi ke Jerman, prestasi terakhir berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia 2019 di Tokyo, serta Grand Slam Paris dan Grand Slam Dusseldorf pada tahun 2020 mewakili klub tempat berlatihnya di Jerman.
3. Ahmad Badredin Wais
Atlet Balap Sepeda kelahiran Suriah, mengungsi ke Swiss, tergabung sebagai tim Nasional Suriah sejak tahun 2014, dan berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia untuk Suriah.
4. Aker Al Obaidi
Atlet Gulat kelahiran Irak, mengungsi ke Austria, prestasi terakhir memenangkan medali perunggu di Kejuaraan Eropa U20 tahun 2019 di Spanyol.
5. Ala Maso
Atlet Renang asal Suriah, mengungsi ke Jerman, prestasi terakhir tergabung sebagai atlet nasional junior Suriah.
6. Anjelina Nadai Lohalith
Atlet Lari 10 km Putri asal Sudan Selatan, mengungsi ke Kenya, prestasi terakhir tampil di Olimpiade Rio 2016 mewakili negaranya.
Baca Juga: Profil Eko Yuli Irawan, Lifter Indonesia Peraih Medali Perak di Olimpiade Tokyo 2020
7. Aram Mahmud
Atlet Bulutangkis asal Suriah, mengungsi ke Belanda, prestasi terakhir mencapai perempat final di Kejuaraan Internasional di Portugis tahun 2019.
8. Cyrille Fagat Tchatchet II
Atlet Angkat Besi asal Kamerun, mengungsi ke Inggris, prestasi terakhir memenangkan kejuaraan angkat besi di Inggris untuk tahun 2017, 2018 dan 2019.
9. Dina Pouryounes Langeroudi
Atlet Taekwondo Putri asal Iran, mengungsi ke Belanda, prestasi terakhir berada di Peringkat 4 Dunia pada Juni 2021.
10. Dorian Keletela
Atlet Lari 100 m asal Nigeria, mengungsi ke Portugal, prestasi terakhir juara Portugal dan pemegang rekor Eropa Lari 100 m.
11. Eldric Sella Rodriguez
Atlet Tinju asal Venezuela, mengungsi ke Trinidad & Tobago, prestasi terakhir sebagai atlet nasional Venezuela.
12. Hamoon Derafshipour
Atlet Karate asal Iran, mengungsi ke Kanada, prestasi terakhir meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Karate 2018.
13. Jamal Abdelmaji Eisa Mohammed
Atlet Lari Maraton asal Sudan, mengungsi ke Israel, prestasi terakhir tergabung dalam tim nasional Sudan.
14. James Nyang Chiengjiek
Atlet Lari asal Sudan, tinggal di Kamp Pengungsi UNHCR, prestasi terakhir tampil di Olimpiade Rio 2016.
15. Javad Mahjoub
Atlet Judo asal Iran, mengungsi ke Kanada, prestasi terakhir meraih medali perak di Grand Prix, dua kali memenangkan kejuaraan di Eropa Terbuka, serta memenangkan Grand Slam di Moskow.
16. Kimia Alizadeh Zenozi
Atlet Taekwondo Putri asal Iran, mengungsi ke Jerman, prestasi tertinggi meraih medali perunggu untuk negaranya di Olimpiade Rio 2016. Dia juga memenangkan medali perak di Kejuaraan Taekwondo Dunia tahun 2017.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Eko Yuli Irawan Persembahkan Medali Perak untuk Indonesia
17. Luna Sulaiman
Atlet Menembak Putri asal Eritrea, mengungsi ke Swiss, lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo atas bimbingan pelatih Niccolo Campriani, atlet veteran Italia juara tiga kali Olimpiade.
18. Masomah Ali Zada
Atlet Balap Sepeda Putri asal Afghanistan, mengungsi ke Prancis, prestasi terakhir atlet nasional Afganistan.
19. Muna Dahouk
Atlet Judo Putri asal Suriah, mengungsi ke Belanda, prestasi terakhir Tim Pengungsi IJF di Grand Prix Budapest 2019, dan berpartisipasi dalam Grand Slam Paris dan Grand Slam Dusseldorf pada tahun 2020.
20. Nigara Shaheen
Atlet Judo Putri kelahiran Afghanistan, mengungsi ke Pakistan, prestasi terakhir sebagai anggota Tim Pengungsi IJF di Grand Prix Budapest 2019, ia berpartisipasi dalam Grand Slam Dusseldorf pada tahun 2020 dan Grand Slam Kazan pada tahun 2021.
21. Paulo Amotun Lokoro
Atlet Lari kelahiran Kenya, mengungsi ke Kamp Pengungsi Kakuma UNHCR, prestasi terakhir tampil di Olimpiade Rio 2016 untuk Tim Olimpiade Pengungsi IOC.
22. Popole Misenga
Atlet Judo kelahiran Republik Kongo, mengungsi ke Brazil, dan prestasi terakhir tampil di Olimpiade Rio 2016 sebagai anggota Tim Olimpiade Pengungsi.
23. Rose Nathike Likonyen
Atlet Lari Putri kelahiran Sudan Selatan, mengungsi di Kamp Kakuma UNHCR, prestasi terakhir tampil di Olimpiade Rio 2016 sebagai Tim Olimpiade Pengungsi IOC.
24. Saeid Fazloula
Atlet Kano kelahiran Iran, mengungsi dan berlatih di Jerman, prestasi terakhir sebagai peraih medali Perak di Asian Games Korea tahun 2014 mewakili Iran, dan menempati posisi ke-8 di Kejuaraan Dunia dan Peringkat ke-11 di Kejuaraan Eropa pada tahun 2018.
Baca Juga: Profil Eko Yuli Irawan, Lifter Indonesia Peraih Medali Perak di Olimpiade Tokyo 2020
25. Sanda Aldass
Atlet Judo Putri kelahiran Suriah, mengungsi ke Belanda, dan prestasi terakhirnya atlet tim nasional Suriah.
26. Tachlowini Gabriyesos
Atlet Lari kelahiran Eritrea, mengungsi ke Israel, belum berpengalaman tapi dinilai sebagai atlet berbakat dan dilatih oleh pelatih nasional Israel.
27. Wael Shueb
Atlet Karate kelahiran Suriah, mengungsi ke Jerman, prestasi terakhir sebagai atlet nasional Suriah.
28. Wessam Salamana
Atlet Tinju kelahiran Suriah, mengungsi ke Jerman, prestasi terakhir masuk tim Olimpiade London 2012 untuk Suriah.
29. Yusra Mardini
Atlet Renang Putri kelahiran Suriah, mengungsi ke Jerman, dan prestasi terakhir tampil di Olimpiade Rio 2016 sebagai bagian dari Tim Olimpiade Pengungsi.
IOC sendiri bertekad untuk terus mendukung para atlet pengungsi, bahkan setelah Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Eko Yuli Genggam Medali Kedua Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Sumber : Kompasiana
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.