Kompas TV olahraga kompas sport

Perjalanan Inter Milan Raih Scudetto Usai Puasa 11 Tahun

Kompas.tv - 2 Mei 2021, 23:23 WIB
perjalanan-inter-milan-raih-scudetto-usai-puasa-11-tahun
Romelu Lukaku, Arturo Vidal, dan Roberto Gagliardini merayakan gol dalam laga Benevento vs Inter Milan di Stadion Ciro Vigorito, Rabu (30/9/2020) (Sumber: AFP via Kompas.com)
Penulis : Rizky L Pratama

SOLO, KOMPAS.TV - Kegagalan Atalanta meraih kemenangan melawan Sassuolo Minggu (2/5/2021) malam WIB, membuat Inter Milan memastikan menjadi juara Serie A musim 2020-21.

Inter Milan yang unggul 13 angka dari Atalanta di posisi kedua klasemen, poinnya sudah tak mungkin dikejar di empat laga sisa.

Keberhasilan Inter Milan juara Serie A musim ini menjadi yang pertama dalam 11 tahun terakhir.

Baca Juga: Selangkah Lagi Rengkuh Scudetto, Zanetti Badingkan Inter Milan Era Conte dengan Mourinho

Inter Milan terakhir kali meraih gelar Scudetto pada tahun 2010 lalu saat masih ditukangi pelatih asal Portugal, Jose Mourinho.

Di tahun itu, Inter Milan juga berjaya di Eropa dengan sukses jadi kampiun Liga Champions.

Gelar Serie A Inter Milan musim ini juga menjadi gelar Scudetto keempat yang dimiliki Antonio Conte.

Sebelumnya, tiga gelar Scudetto milik Conte diraih saat masih melatih Juventus.

Baca Juga: Inter Milan di Ambang Raih Scudetto, Antonio Conte: Saya TIdak Ingin Ada Hasil Mengejutkan Lagi!

Keberhasilan Inter Milan meraih Scudetto musim ini bukan tanpa hambatan.

Di awal musim, Inter Milan sempat tampil kurang meyakinkan dan hanya berada di posisi dua klasemen saat paruh musim, tertinggal dua angka dari AC Milan yang saat itu memimpin Serie A.

Akan tetapi, setelah itu Inter Milan mampu tampil trengginas dengan meraih 11 kemenangan beruntun termasuk mengalahkan juara bertahan Juventus.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan Inter Milan meraih juara musim ini adalah solidnya lini belakang mereka.

Baca Juga: Manchester City Tertarik Merekrut Romelu Lukaku dari Inter Milan

Dengan formasi andalan Conte 3-5-2, Inter Milan hanya kebobolan 29 kali dari 34 pertandingan.

Sementara itu, lini depan Inter Milan juga tampil tajam dengan duet Lukaku dan Martinez yang mampu mengemas 36 gol.

Ada pula faktor jebloknya Juventus musim ini dan menurunnya performa tim lain seperti AC Milan, Napoli dan AS Roma di paruh kedua.

Kini, usai berhasil berjaya di kancah domestik, Inter Milan giliran dituntut berprestasi di Eropa musim depan.

Baca Juga: Tak Sangka Inter Milan Unggul 11 Poin di Puncak Klasemen, Lukaku: Serie A Adalah Liga yang Rumit!

Inter Milan sendiri musim ini gagal di Liga Champions setelah gugur di fase grup karena gagal bersaing dengan Real Madrid dan Borussia Monchengladbach.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA


Opini

Anima Mundi

8 Juli 2024, 23:00 WIB

Close Ads x