SOLO, KOMPAS.TV - Turnamen Piala Menpora 2021 akan dibuka Minggu (21/3/2021) sore dengan kickoff pukul 15.30 WIB mempertemukan Arema FC melawan Tira Persikabo di Stadion Manahan, Kota Solo.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun memastikan ajang pramusim kompetisi sepak bola di Tanah Air itu akan berjalan dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Baca Juga: Catat! Polisi Larang Nonton Bareng dan Datang ke Stadion Selama Piala Menpora 2021 Berlangsung
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menekankan penyelenggaran tersebut bakal menerapkan prokes ketat.
Namun begitu, pihak kepolisian juga tak segan-segan menghentikan dan memberikan sanksi tegas kepada pihak penyelenggara apabila tidak menerapkan ataupun melanggar prokes.
"Sebagaimana arahan Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kegiatan kepemudaan dan keolahragaan harus dilakukan dengan kedisiplinan dan adanya komitmen dari seluruh pihak terkait dalam menerapkan protokol kesehatan. Serta adanya penegakan aturan yang tegas," kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/3/2021).
Baca Juga: Prediksi dan Jadwal Grup D Piala Menpora 2021: Persib Bandung dan Bali United Diunggulkan Lolos
Seperti diketahui, terkait penyelenggaraan tersebut Polri memberikan izin dengan beberapa catatan:
1. Semua pertandingan dilaksanakan tanpa kehadiran penonton di stadion yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi dan media online.
2. Membatasi jumlah pemain, official, panitia, petugas keamanan, undangan, dan awak media di area pertandingan maksimal 299 orang.
3. Penyelenggaraan pertandingan dilaksanakan di stadion pada wilayah zona hijau Covid-19.
4. Penanggung jawab wajib menaati ketentuan sebagai berikut:
Menaati aturan dan protokol penanganan Covid-19 yang ditetapkan oleh aparat di daerah setempat.
Bilamana terdapat penyimpangan dan/atau pelanggaran terhadap ketentuan dalam surat ini, petugas kepolisian/keamanan dapat membubarkan/menghentikan atau mengambil tindakan lain berdasarkan ketentuan hukum.
Surat izin keramaian ini diberikan kepada yang berkepentingan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, kecuali dalam hal terdapat kekeliruan akan diadakan ralat seperlunya.
Apabila terjadi situasi luar biasa maka Surat Izin Keramaian yang telah dikeluarkan akan ditangguhkan/dicabut.
Setelah selesai pelaksanaan kegiatan, maka penanggung jawab agar melaporkan hasilnya kepada Kapolri u.p. Kabaintelkam dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah selesainya kegiatan dimaksud.
Baca Juga: Jelang Piala Menpora 2021, Arema FC Bertekad Putus Kutukan Sulit Menang di Stadion Manahan
Terpisah, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto membenarkan pihaknya memberikan kewenangan kepada pihak kepolisian berhak menghentikan laga jika terjadi pelanggaran prokes.
Dia mengemukakan pihaknya telah melalukan rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder, seperti PSSI, PT. LIB hingga Polri.
Hal itu dilakukan agar kegiatan olahraga sepak bola dapat berlangsung dengan aman dari virus corona.
"Tak perlu khawatir, ini kan hanya uji coba, polisi berhak menghentkan laga jika terjadi pelanggaran prokes saat gelaran piala Menpora," sambung Gatot, Sabtu (20/3/2021).
Baca Juga: Dikeroyok 4 Tim Jawa Timur di Grup C Piala Menpora 2021, PSS: Sesuai Harapan
Menurutnya, PSSI dan PT LIB telah membuktikan gelaran pertandingan sudah sesuai prokes saat mengadakan laga uji coba Timnas U23 Indonesia melawan dua klub Indonesia, awal Maret lalu.
"PSSI dan LIB kan sudah menjelaskan prokes di stadion sebelum dan sesudah. Dua pertandingan itu lancar," ujar Gatot.
Dia mengakui gelaran Piala Menpora ini menjadi tantangan sendiri bagi pihak penyelenggara untuk melaksanakan kegiatan keolahragaan di tengah pandemi Covid-19.
Apalagi, di negara lainnya saat ini sudah ada beberapa yang telah berhasil menggelar pertandingan olahraga seperti sepak bola.
Baca Juga: Faktor Keamanan, 4 Klub Liga 1 Ini Dapat Keistimewaan di Piala Menpora 2021, Mana Saja?
Padahal, kondisinya sama dengan Indonesia, sedang dilanda Pandemi virus corona.
"PSSI tuh di challenge, semua pihak ingin tahu bagaimana penerapan protokol kesehatannya," tandas Gatot.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.