BANDUNG, KOMPAS.TV - Persib Bandung terus bersiap menyongsong turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang akan dimulai 21 Maret mendatang. Salah satunya memperkuat amunisi dengan merekrut sejumlah pemain-pemain pilihan.
Terkini adalah dengan merapatnya pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia Ezra Walian.
Diboyong dari PSM Makassar, Ezra merupakan pemain berdarah Belanda dan bahkan pernah merumput di sejumlah klub profesional di Negeri Kincir Angin tersebut.
Bergabungnya Ezra sepertinya menambah deretan pemain 'berbau' Belanda di Persib.
Baca Juga: Perkuat Tim, Persib Bandung Rekrut Ferdinand Sinaga
Sebelum Ezra Walian, sudah ada nama Geoffrey Castillion dan Nick Kuipers, pemain asal Belanda dalam skuad Maung Bandung.
Maka total ada empat sosok berdarah Belanda dalam tim Persib.
Satu nama lainnya, tentu saja Robert Rene Alberts, pelatih kepala Persib yang juga berasal dari Belanda.
Tak berhenti sampai itu, ternyata dari empat sosok berdarah Belanda di tim Persib, tiga di antaranya merupakan jebolan AFC Ajax.
Mereka adalah Robert Alberts, Ezra Walian, dan Geoffrey Castillion.
Baca Juga: Persib Bandung Siap Hadapi Piala Menpora 2021!
Bahkan, sang juru taktik, Robert Rene juga pernah bermain untuk tim berjulukan De Godenzonen itu pada medio 1970-an.
Begitu pula dengan Castillion dan Ezra, yang pernah menjadi bagian dari Jong Ajax, atau tim muda dari klub asal Amsterdam itu.
Adapun Nick Kuipers merupakan pemain jebolan MVV Maastricht yang pernah bermain bersama FC Emmen dan ADO Den Haag.
Menanggapi kentalnya nuansa Belanda di tim Persib saat ini, Rene Alberts mengaku hal itu hanya kebetulan.
"Itu benar-benar hanya kebetulan, dan membuat ini menjadi seperti tim Ajax di Indonesia juga kebetulan," ujar pelatih 66 tahun itu, Senin(15/3/2021).
Baca Juga: Persib Bandung Krisis Lini Depan Jelang Piala Menpora 2021
Dia membantah anggapan bahwa dirinya sengaja ingin membuat koneksi Belanda atau Ajax di tim Persib.
"Jangan lupa juga ada Nick (Kuipers) yang merupakan orang Belanda di tim dan mendadak tim ini seperti ada koneksi Belanda. Namun, semua itu hanya kebetulan bukan yang sengaja kami lakukan," kata Alberts.
Melansir Kompas.com, Alberts melanjutkan, tidak ada unsur kesengajaan yang membuat skuad Persib saat ini kental dengan nuansa Belanda atau Ajax.
Dalam proses pencarian pemain baru, latar belakang dari pemain incaran memang menjadi aspek pertimbangan bagi Alberts, tetapi bukan menjadi patokan utama.
Hal terpenting bagi Alberts adalah pemain incarannya harus memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan tim.
Baca Juga: Liga 1 Kembali Ditunda, Persib Bandung Diliburkan hingga 2 Bulan ke Depan
Pemain tersebut juga harus memiliki sikap baik dan loyalitas yang tinggi terhadap klub.
"Tentu orang datang ke sini dengan latar belakang berbeda dan kebetulan mereka punya ilmu sepak bola bagus dari Belanda yang mana filosofinya menyerang," kata dia menambahkan.
Meski begitu, Alberts berharap, para pemain berdarah Belanda yang ada di dalam timnya bisa memberikan kontribusi maksimal dan dampak positif bagi permainan tim Persib.
Apalagi, negara Belanda dikenal dengan filosofi sepak bola menyerang.
"Seperti yang saya katakan, proses pemilihan pemain sangat rumit, artinya harus mencari pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim," ucap Alberts.
Baca Juga: Kim Jeffrey Kurniawan Pindah ke PSS, Pelatih Persib: Kehilangan yang Berarti Bagi Klub
Menurut Alberts, pemahaman filosofi sepak bola dari para pemain berdarah Belanda di tim Persib saat ini bisa cocok dengan filosofi permainan yang akan diterapkannya di Persib.
"Namun, dengan latar belakang filosofi menyerang yang kami usung, ini cocok dan sungguh menarik," ujar dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.