KOELN, KOMPAS.TV - Inter Milan berada di ambang meraih gelar perdana di pentas Eropa setelah 10 tahun absen dari gelar turnamen bergengsi Benua Biru tersebut.
Inter bakal menghadapi Sevilla pada final Liga Europa di RheinEnergieStadion, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB.
Terakhir kali Il Biscione (Si Ular Besar) meraih gelar juara di ajang antarklub Eropa adalah titel Liga Champions pada 2009/2010.
Baca Juga: Inter Milan Vs Shakhtar Donetsk: Conte Hormati Lawan
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte melihat timnya saat ini semakin berkembang menjadi lebih baik.
Dia pun ingin para pemainnya menunjukkan bahwa mereka merupakan tim yang pantas untuk menjuarai Liga Europa.
“Sejak awal saya mengatakan hanya perlu memiliki satu persen kesempatan untuk memenangkan sesuatu. Presentase itu meningkat hari demi hari, dan klub selalu menunjukkan keinginan untuk bekerja,” katanya di Football Italia.
Baca Juga: PSG Jadi Tim Prancis Keempat yang Berlaga di Final Liga Champions pada 30 Tahun Terakhir
“Pada akhirnya kami berhasil bersaing di semua kompetisi. Para pemain selalu percaya mereka bisa melakukannya lebih baik, dan keberanian kami terus berkembang,” tambah Conte.
Mantan pembesut Juventus dan Chelsea tersebut mengakui menghadapi Sevilla tak akan mudah.
Pasalnya, Sevilla semakin kuat di tangan Julen Lopetegui. Apalagi, Los Nervionense merupakan pemegang rekor gelar juara Liga Europa dengan 5 titel.
Baca Juga: Duet Lewandowski-Gnabry Berpeluang Lewati Ronaldo-Bale di Liga Champions, Ini Sebabnya
Terakhir kali, klub Andalusia itu meraih gelar pada musim 2015/2016, usai mengalahkan Liverpool 3-1.
Meski begitu, Conte menegaskan dirinya sama sekali tak gentar menghadapi Sevilla.
“Rasa takut taka da dalam kamus saya. Kami menilai Sevilla dan sejarahnya. Kami harus hormat, namun kami berada di final karena cara kami bermain. Kami akan melawan mereka dengan cara terbaik,” tuturnya.
Baca Juga: Liga Champions: Bayern Muenchen Vs PSG, Final Turnamen Antarklub Eropa Keempat Jerman-Prancis
Sementara itu, Lopetegui mengaku telah siap untuk melawan Inter. Dia pun menyadari ancaman yang bisa diberikan Lautaro Martinez dkk.
“Mereka tim yang komplit, yang biasa dimiliki setiap tim Conte. Mereka memiliki kemampuan menyerang dan bertahan dengan ketat, membuat beberapa peluang jadi tak berarti,” tuturnya.
“Kami akan melakukan yang biasa dilakukan, mencoba menjadi lebih solid dan mendukung. Kami akan memasuki pertandingan dengan rasa hormat dan penuh kerendahan hati. Kami sadar setiap detil itu penting. Kami harus fokus dan mengerti pertandingan,” tambahnya.
Baca Juga: Agen Achraf Hakimi Ungkap Alasan Pemainnya Memilih Gabung Inter Milan
Sevilla sebelumnya mengalahkan tim Italia lainnya, AS Roma di babak 16 besar. Laga itu diyakini bisa menjadi sedikit bocoran gaya permainan tim Italia.
Namun, Lopetegui menegaskan bakal ada tantangan yang berbeda saat menghadapi Inter.
“Roma dan Inter berbeda, meski mereka bermain dengan sistem yang sama. Mereka dua tim yang berbeda dan kami akan bersiap untuk itu,” ujar Lopetegui.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.