"Jadi 1,6 juta PNS dibagi dua, itu ada yang di daerah maupun di pusat," kata Teguh.
"Kalau di pusat tetap di pusat, tapi dikembangkan untuk jabatan-jabatan fungsional yang memang dibutuhkan di pusat."
Dengan demikian, Teguh menambahkan, yang akan dikirim untuk mengisi kekosongan di desa-desa adalah PNS tenaga administrasi yang bekerja di daerah-daerah.
Baca Juga: Kabar Gembira dari Pemerintah untuk PNS Guru dan Dosen
"Nanti yang tenaga-tenaga administrasi di daerah yang potensial ini setelah dididik dan sebagainya, punya kapasitas bagus, mereka bisa dikirim ke daerah-daerah yang kekurangan formasi itu," ujar Teguh.
"Itulah mereka fungsinya di situ, rencananya seperti itu," ujarnya.
Teguh menjelaskan, pemerintah akan menyaring PNS tenaga administrasi di daerah yang punya kapasitas untuk menjadi tenaga fungsional di desa-desa.
Menurut dia, tidak bisa sembarangan PNS tenaga administrasi akan dialihkan ke desa-desa. Teguh mengatakan, harus dicek dulu ihwal pendidikannya. Jadi, tidak semua akan dipindahkan ke desa-desa.
Baca Juga: Pemerintah akan Lebih Mudah Berhentikan PNS Lewat Aturan Baru Ini
"Bukan dialihkan semua tapi yang punya potensi. Dicek dulu karena tenaga administrasi itu ada yang lulusannya SMA, pokoknya di bawah S1, bahkan ada juga yang di bawah SMA," ujar Teguh.
"Ini juga perlu kita lihat mana yang punya potensi dan mana yang tidak. Kalau yang tidak, tetap sebagai tenaga administrasi."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.