Oleh karena itu, menurut Nawawi, hasil survei itu juga merupakan bentuk peran serta masyarakat dalam menjaga lembaga antirasuah tersebut.
Ia menambahkan, KPK pun melihat hasil survei tersebut sebagai cermin dan menghargai pendapat yang tergambar dari persepsi responden survei.
"Kami sadar, pemilik KPK yang sesungguhnya adalah masyarakat Indonesia. Pimpinan, Dewas dan seluruh pegawai akan menjalankan amanat di KPK ini sebaik-baiknya," ujar Nawawi.
Sebelumnya, diketahui dalam survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, tingkat kepercayaan publik terhadap KPK pada bulan Juli 2020 berada di angka 74,7 persen.
Baca Juga: KPK Serahkan 2 Bidang Tanah Rp37 M ke BPN, Salah Satunya Rampasan dari Eks Kakorlantas Djoko Susilo
Angka tersebut menempatkan KPK di bawah TNI yang mendapatkan nilai 88 persen, Presiden 79,1 persen, dan Polri 75,3 persen dalam hal kepercayaan publik.
"Antara polisi dan KPK beda sedikit, polisi di atas KPK. Kinerja presiden secara umum, tidak berbeda dengan survei sebelumnya. Ada sedikit penurunan tapi tidak signifikan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dikutip dari Tribunnews.com.
Angka itu juga menunjukkan kepercayaan publik terhadap KPK belum meningkat setelah sebelumnya mendapat angka 81,3 persen pada Februari 2020 dan 74,6 persen pada Mei 2020.
Survei Indikator dilakukan pada 13-16 Juli 2020, melibatkan 1.200 responden dengan metode simple random sampling di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Ditolak KPK, Mahfud MD Tegaskan Tetap Bentuk Tim Pemburu Koruptor
Survei dilakukan melalui telepon karena adanya pandemi Covid-19. Adapun margin of error rata-rata sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.