"Perwira harus menyadari bahwa informasi menjadi sarana bagi berbagai pihak untuk menyampaikan pesan, baik positif maupun negatif," katanya.
Baca Juga: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Ganti 3 Pangdam dan Komandan Koopsus
Lebih lanjut, dia mengatakan, di tengah situasi mewabahnya pandemi virus corona atau Covid-19 seperti sekarang ini sedang terjadi perang pikiran.
Hadi menjelaskan, dirinya menyampaikan hal tersebut sehubungan dengan adanya kelompok yang membangun narasi mengenai Covid-19.
Yakni bahwa rapid test, swab test, serta penanganan pasien dianggap hanya merugikan masyarakat dan menguntungkan rumah sakit.
“Artinya saat ini sedang berlangsung perang pikiran, perang menggunakan narasi-narasi untuk mempengaruhi alam berpikir masyarakat yang akan membahayakan masyarakat itu sendiri dan kepentingan nasional,” kata Panglima TNI.
Menurutnya, narasi negatif yang dibangun tersebut dibarengi dengan keengganan sebagian masyarakat untuk mengenakan masker.
Baca Juga: Selain Ganti 3 Pangdam, Panglima TNI Juga Mutasi Puluhan Perwira Tinggi, Berikut Nama-namanya
Mereka menganggap Covid-19 hanyalah konspirasi. Karena sebab itu, situasi tersebut seluruhnya menjadikan alam berpikir masyarakat sebagai target.
Untuk itu, para Perwira Karier yang baru saja dilantik harus dapat menangkap dan memahami situasi tersebut.
"Saudara tidak boleh larut dan dapat memberi arahan yang jelas kepada anggota di satuan," ujar dia.
Pihaknya pun meminta agar Perwira Karier harus dapat menganalisa informasi yang beredar. Mengingat, para Perwira milenial tersebut akrab dengan teknologi dan media sosial (medsos).
"Bangun kesadaran dan kewaspadaan anggota, keluarga, dan lingkungan sekitar terhadap hoaks ataupun upaya radikalisasi dan memecah belah bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," ucap Panglima TNI.
Baca Juga: Persiapan New Normal, Panglima TNI dan Kapolri Kerahkan 340.000 Personel
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.