Dalam kicauannya, data pengguna dan merchant tersebut dijual dengan harga 5.000 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp74 juta.
Vice President of Communications Tokopedia Nuraini Razak mengaku pencurian data ini bukanlah merupakan pencurian data baru. Ia memastikan informasi password pengguna Tokopedia masih tetap aman terlindungi di balik enkripsi.
Meski bukan data baru, Nuraini mengaku telah melaporkan para oknum yang mengakses dan mencuri 91 juta data konsumennya.
Tokopedia, sambung Nuraini, juga meminta agar seluruh pihak menghapus segala informasi yang memfasilitasi akses ke data yang diperoleh melalui cara yang melanggar hukum.
Baca Juga: Setelah Tokopedia, Kini Telkomsel Diancam Gugat karena Data Pribadi Bocor
Nuraini menegaskan pihaknya telah menyampaikan informasi terkait insiden pencurian data ini secara transparan dan berkala kepada seluruh pengguna.
Tokopedia juga telah berkoordinasi dengan pemerintah dan berbagai pihak yang berwenang terkait insiden pencurian data ini.
Selain itu, lanjutnya, Tokopedia juga telah menerapkan langkah-langkah keamanan sesuai standar internasional.
“Kami juga telah mengarahkan pengguna kami atas langkah-langkah lebih lanjut yang harus mereka ambil untuk memastikan perlindungan data pribadi mereka,” ujar Nuraini.
Baca Juga: Diretas Hacker, Tokopedia: Kami Pastikan Info Password dan Data Keuangan, Aman!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.