“Tapi ketika gerakan rakyat sudah mengepung kekuasaan, sepertinya Pak Harto sulit bertahan, semua menterinya itu meninggalkan (Pak Harto).”
Menurut Amien Rais, bukan tidak mungkin hal tersebut terjadi oleh Jokowi yang ditinggali oleh para menteri-menterinya.
"Ya Allah jadi saya hanya mengingatkan berkacalah pada nasib Pak Harto, yang sangat kuat pada waktu itu, kuat saat itu, tapi itupun saat ditinggal menterinya jadi keropos, Bung Karno juga pernah hebat tapi akhirnya runtuh," ujar Amien Rais.
Baca Juga: Terawan Bungkam Saat Ditanya Soal Reshuffle Kabinet
Di saat Amien Rais menilai ancaman Jokowi mngenai reshuffle hanya sandiwara, justru partai besutannya yakni PAN menyodorkan sejumlah nama untuk dipertimbangkan Jokowi sebagai menteri jika memang akan melakukan reshuffle.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Kamis (18/6/2020) berulang kali mengingatkan para menteri di Kabinet Indonesia Maju bahwa saat ini Indonesia diambang krisis akibat pandemi Covid-19.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menekankan harus ada upaya extraordinary atau kerja yang luar biasa yang dilakukan para menteri dalam krisis ini.
Presiden meminta agar seluruh jajaran menteri harus memiliki perasaan yang sama untuk menanggulangi krisis akibat pandemi Covid1-19.
Baca Juga: Jokowi Ancam “Reshuffle” Kabinet, Gerindra Yakin Menterinya Tidak Kena
Jika hal itu tidak dapat dilakukan dan kinerja para menteri masih biasa-biasa saja, presiden tidak segan-segan untuk mengambil langkah tegas yakni membubarkan lembaga serta reshuffle atau perombakan kabinet.
“Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Udah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan," ujar Presiden Jokowi.
"Karena memang suasana ini harus ada, suasana ini tidak, bapak ibu tidak merasakan itu sudah. Artinya tindakan-tindakan yang extraordinary keras akan saya lakukan.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.