Baca Juga: Lengkap! Ini Penjelasan PDIP Soal RUU HIP yang Dinilai Mengubah Pancasila
“Meskipun ada pihak yang sengaja memancing di air keruh, termasuk aksi provokasi dengan membakar bendera partai, kami percaya rakyat tidak akan mudah terprovokasi,” kata Hasto.
Menurut Hasto, pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk menanggapi mereka yang telah membakar bendera PDIP saat unjuk rasa.
“Jalan hukum inilah yang dilakukan oleh PDI pada tahun 1996, ketika pemerintahan yang otoriter mematikan demokrasi,” ujar Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menuturkan, PDIP merupakan partai militan dan memiliki kekuatan hingga akar rumput.
Baca Juga: PDIP Terus Menelusuri Akun Medsos Penghina Megawati
PDIP diketahui mempunyai 128 anggota DPR RI, 18 Ketua DPRD, 416 anggota DPRD Provinsi, 3232 anggota DPRD Kab kota dan 237 kepala daerah dan wakil kepala daerah serta 1,43 juta pengurus partai
Kekuatan itulah, kata Hasto, yang didedikasikan sepenuhnya bagi kepentingan bangsa dan negara. Seluruh kekuatan partai, kata dia, saat ini tengah fokus pada upaya membantu rakyat dalam melawan pandemi Covid-19.
“Presiden, wapres dan seluruh jajaran kabinet didukung oleh seluruh kader PDI Perjuangan yang antara lain terdiri dari menyatu dengan rakyat, memerangi Covid-19 dengan seluruh dampaknya secara sosial dan ekonomi. Itulah skala prioritas kita bersama,” ucap Hasto.
Adapun terkait proses Pembahasan RUU HIP, kata Hasto, sikap PDIP sejak awal menginginkan adanya dialog. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mendengarkan aspirasi imasyarakat.
Baca Juga: Unggah #TangkapMegaBubarkanPDIP di Twitter, 7 Akun Dilaporkan ke Polisi
“Rancangan Undang-undang selalu terbuka terhadap koreksi dan perubahan, agar seirama dengan suasana kebatinan rakyat. Jadi sebaiknya semua menahan diri dan menghindarkan dari berbagai bentuk provokasi,” ujar Hasto.
Pembakaran bendera PDIP terjadi saat aksi tolak RUU HIP di depang Gedung MPR/DPR beberapa hari lalu. Insiden tersebut langsung mendapat respons keras dari PDIP, termasuk Megawati.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan akan menyeret aksi pembakaran bendera partai ke jalur hukum. Sejumlah kader dan simpatisan PDIP Jakarta Timur turun ke jalan meminta polisi mengusut kasus pembakaran tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.