“Pale pale (adang adang),” kata Y sembari berteriak membawa parang.
Lalu pelaku B yang sudah bersiap mengarahkan kakinya ke arah kaki Yustus. Aksi pengadangan itu sukses membuat Yustus tersungkur di dekat mobil para tersangka.
Tersangka H yang juga sudah siap dan berada di dalam mobil kemudian keluar dan menganiaya Yustus.
Penganiayaan dengan senjata tajam terus berlanjut oleh beberapa tersangka lain sebanyak tujuh kali.
Meski telah mendapat penganiayaan bertubi-tubi, Yustus masih berusaha melarikan diri menuju pertigaan ABC.
Namun karena kehabisan tenaga, Yustus jatuh tersungkur di jalanan beraspal. Para pelaku kemudian sengaja melindas Yustus dengan mobil dan melarikan diri.
Baca Juga: Perseteruan John Kei dan Nus Kei, Awalnya Minta Tolong Urus Tanah di Ambon, Tapi Malah Dikhianati
Sebelumnya, polisi juga menggelar prarekonstruksi kasus perencanaan pembunuhan oleh John Kei terhadap Nus Kei di halaman Mako Polda Metro Jaya. Dalam rekonstruksi tersebut, ada 14 adegan yang diperagakan.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, mengatakan 14 adegan tersebut adalah peristiwa yang terjadi di tempat kejadian perkara (TKP) Kelapa Gading, Bekasi dan Cempaka Putih.
Salah satu adegan rekonstruksi memeragakan perintah John Kei untuk menghabisi Nus Kei.
Agenda itu merupakan salah satu poin penting yang sedang dimaksimalkan penyidik untuk mengungkap kasus ini.
Baca Juga: Anak Buah John Kei Pakai Kode Ini Serang Korban di Duri Kosambi
John Kei dan 29 anak buahnya diketahui terlibat pengeroyokan dengan senjata tajam yang berujung tewasnya Yustus Corwing Rahakbau (46) dan seorang pria berinisial ME alias A menderita luka berat pada Minggu (21/6) siang.
Selain itu, sejumlah anak buah John Kei juga terlibat dalam tindakan melawan hukum seperti penyalahgunaan senjata api dan perusakan serta percobaan pembunuhan terhadap Nus Kei di Cipondoh, Tangerang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.