JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, tertangkap kamera tengah memarahi anggota DPR saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Kamis , 11 Juni 2020.
Aksi Muhadjir tersebut terekam dalam video berdurasi 75 detik. Potongan video tersebut diambil saat pemerintah bersama Komisi IX DPR menggelar RDP membahas mengenai Jaminan Sosial di Kompleks Parlemen, Sanayan, Jakarta.
Rapat tersebut diketahui dimulai sejak siang pukul 13.40 WIB sampai menjelang tengah malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca Juga: Muhadjir Sempat Bersitegang dengan Anies Baswedan soal Data Bansos, Begini Ceritanya
Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir datang didampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto; Menteri Sosial, Juliari P. Batubara; dan pimpinan BPJS Kesehatan.
Ketika rapat tengah berlangsung, Muhadjir tampak marah karena beberapa anggota Komisi IX DPR meninggalkan ruangan rapat usai menyampaikan pertanyaan kepada pemerintah.
Muhadjir mengakui memang sudah menjadi kebiasaan DPR untuk berbicara mengkritisi pemerintah.
Baca Juga: Muhadjir Klarifikasi Fatwa Orang Kaya Wajib Nikahi Orang Miskin
Namun demikian, kali ini Muhadjir juga ingin mengkritik sikap DPR yang kerap seenaknya meninggalkan ruangan saat rapat tengah berlangsung.
“DPR biasa mengkritik kita kan? Sekarang saya ngritiklah. Saya juga mintalah kalau sehabis menanyakan sesuatu jangan pergilah. Kita saling menghormatilah. Bisa enggak?” kata Muhadjir membuka kritiknya kepada DPR.
“Kalau mau benar-benar bicara yang baik, kalau habis ngomong panjang ya jangan ditinggal pergi. Atau tidak ada bilang didengar tadi. Kok kayak malaikat saja.”
Baca Juga: Sosialisasi Penyelenggaraan Jaminan Sosial
Mendengar ucapan Muhadjir yang tak terduga itu, beberapa anggota DPR malah tertawa. Kemudian Muhadjir melanjutkan bicaranya.
“Cobalah kita sama-sama. Apakah Bapak merasa lebih berhak untuk memarahi kita? Cobalah saya minta juga teman-teman, bapak-bapak ibu yang terhormat ini untuk berdisiplin juga kalau memang kita diminta untuk disiplin," tutur Muhadjir.
Menurut Muhadjir, bukan hanya DPR yang bekerja untuk masyarakat. Pemerintah pun disebutnya juga bekerja.
Baca Juga: Indonesia Diragukan Soal Corona, Muhadjir: Ada Faktor Pertolongan Tuhan
“Apa dikira kita ini tidak ada kerjaan. Bisa Bapak ajak rapat sampai jam sekian. Cobalah ditetapkan juga batas bicara. Ya Bapak memang kerjaannya bicara. Kita kan juga harus kerja,” ucap Muhadjir.
Muhadjir pun sempat meminta maaf di hadapan anggota DPR karena bicara terus terang dan lugas tanpa tedeng aling-aling.
“Maaf ya, saya terus terang saja. Saya rapat komisi DPR tidak sekali dua kali. Tolong dong kita saling mengoreksi. Terima kasih,” kata Muhadjir.
Baca Juga: Iuran BPJS Naik Bulan Juli, Muhadjir: Sabar Masih Ada Waktu Evaluasi
Terlebih, Muhadjir menambahkan, rapat yang digelar kali ini merupakan rapat resmi antara lembaga negara. Karenanya, dia meminta untuk saling menjaga etika.
“Ini rapat resmi. Rapat lembaga negara. Semua pejabat negara dan lembaga negara punya etika. Punya kode etik. Tidak boleh bertingkah mentang-mentang," kata Muhadjir.
"Tidak boleh bertingkah model tinggal gelanggang colong playu. Partai politik harus menegur kadernya yang bertingkah take tis demikian.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.