Baca Juga: [FULL] Pidato Jokowi di Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
Layani Masyarakat Tanpa SARA
Tidak hanya itu, Jokowi juga menyinggung soal suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Dia mengajak seluruh penyelenggara negara untuk berpihak kepada masyarakat yang mengalami kesulitan.
“Tidak henti-hentinya saya mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai ke daerah, untuk terus meneguhkan keberpihakan kita kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan,” ungkap Jokowi.
Kepala Negara meminta para penyelenggara negara agar melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan SARA, mengingat kewajiban negara untuk melindungi seluruh rakyatnya.
“Untuk melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok, ras dan agama, serta untuk memenuhi kewajiban kita melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ucapnya.
Diketahui, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila digelar secara virtual.
Para pejabat negara hadir dari tempat berbeda. Upacara didahului pembacaan teks Pancasila oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, lalu Ketua DPR Puan Maharani yang membacakan teks UUD 1945.
Kemudian, dilanjutkan amanat Presiden Joko Widodo. Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini digelar dalam durasi kurang dari 30 menit.
Baca Juga: Sejak Lahir Pancasila Bergaulnya di Mana?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.