BOGOR, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Khusus tentang virus corona atau Covid-19 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, (14/4/2020).
Demikian dijelaskan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Kompas TV hari ini, Selasa (14/4/2020).
Baca Juga: Presiden Jokowi Tetapkan Penyakit Covid-19 Sebagai Bencana Nasional
KTT ASEAN Khusus tentang Covid-19 diselenggarakan di bawah keketuaan Vietnam selaku Ketua ASEAN tahun 2020.
Adapun Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuân Phúc bertindak sebagai chairman dalam KTT ini.
Dalam KTT khusus tersebut diikuti para pemimpin negara ASEAN yaitu Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Laos Thoungloun Sisoulith, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, Kanselir Negara Myanmar Aung San Suu Kyi, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, dan Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi.
Selain itu, berlangsung pula KTT ASEAN Plus Three secara virtual tentang Covid-19, yaitu KTT negara ASEAN dengan tiga negara mitra yakni Jepang, Korea dan Tiongkok atau Cina.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam KTT tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
KTT ASEAN yang diikuti secara virtual oleh seluruh pemimpin negara-negara ASEAN itu telah menghasilkan deklarasi ataupun keputusan sebagai upaya memerangi pandemi Virus Corona.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan tujuh poin penting yang menjadi keputusan hasil dari pertemuan tersebut.
Pertama, pentingnya memperkuat kerja sama melawan Covid-19, antara lain saling tukar informasi, best practices, pengembangan research, pengembangan epidemiologi dan lain lain.
Kedua, pentingnya memberikan perlindungan bagi warga negara ASEAN di tengah masa pandemi virus corona atau Covid-19.
Ketiga, memperkuat komunikasi publik dan pentingnya upaya untuk memerangi stigmatisasi dan diskriminasi.
Keempat, komitmen untuk mengambil aksi kolektif dan kebijakan yang terkoordinasi untuk memitigasi dampak ekonomi dan sosial.
Terkait hal ini, para pemimpin ASEAN meminta para Menteri Ekonomi ASEAN untuk mengimplementasikan hasil rapat antar Menko ASEAN yang telah diselenggarakan pada 10 Maret lalu.
Di samping itu, para menteri ekonomi juga diminta untuk mempersiapkan rencana ditindaklanjuti pada saat masa pemulihan usai pandemi.
Dalam konteks sosial ekonomi, para pemimpin ASEAN turut memberikan perhatian khusus pada bidang UMKM dan kelompok rentan lainnya.
Baca Juga: Tanya-Jawab Covid-19 : Benarkah Sinar Ultraviolet Dapat Membunuh Virus Corona?
Kelima, pentingnya pendekatan komprehensif yang melibatkan multi-stakeholders dan multi-sectorals.
Keenam, menugaskan para menteri ekonomi ASEAN untuk memastikan berjalannya supply chain connectivity sehingga perdagangan dapat terus berjalan.
Terakhir, mendukung realokasi Trust Fund ASEAN guna menanggulangi wabah virus corona Covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.