Kompas TV nasional berita kompas tv

Jumlah Pasien Meninggal Positif Corona Bertambah Jadi 7 Orang, Sebelumnya 5 Pasien

Kompas.tv - 18 Maret 2020, 00:23 WIB
jumlah-pasien-meninggal-positif-corona-bertambah-jadi-7-orang-sebelumnya-5-pasien
Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung ikut serta dalam latihan dalam menangani pasien Covid-19, di Rumah Sakit Sanglah di Denpasar, Bali, pada 12 Februari 2020. (Sumber: AFP)
Penulis : Johannes Mangihot

Begitu juga di Banten. Pada Senin (16/3/2020), Gubernur Banten Wahidin Halim juga mengumumkan ada satu warganya positif Corona dan meninggal dunia. Menurut Wahidin, total ada lima kasus positif corona di Banten. 

"Dari lima orang itu, yang positif terkena virus satu orang dari Pondok Aren meninggal dunia," ujar Wahidin melalui akun instagramnya.

Selanjutnya di Jawa Barat. Pada Minggu (15/3/2020), Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil juga mengumumkan satu pasien positif corona yang meninggal di wilayahnya.

Pasien warga Bekasi itu sebenarnya sudah meninggal pada 3 Maret lalu, namun saat itu pemerintah menyebutnya negatif corona. 

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Merinci Kasus Corona di Wilayahnya

Namun Ridwan Kamil memastikan pasien yang meninggal di rumah sakit Dr Hafidz (RSDH) Cianjur tersebut positif terjangkit corona dengan meminta data dan informasi dari Bupati Cianjur. 

Hasil data terakhir yang diterima, pasien positif corona.  Saat ini istri dan anak pasien tersebut menjalani perawatan lantaran keduanya dinyatakan positif Covid 19.

Yurianto memasatikan data yang didapat terus diperbarui. Ia juga menjelaskan bahwa data yang umumkan pemerintah pusat dinamis dan terus bergerak mengikuti perkembangan yang ada. 

Namun tak menutup kemungkinan ada perbedaan waktu dalam informasi yang didapat di luar Jakarta mengenai pasien meninggal lantaran harus dilakukan pengecekan data.  

Baca Juga: Banten Tetapkan KLB, Ini Protokol Gubernur Kepada Warga

"Saya umumkannya jam berapa, terus saya dikasih tahu rumah sakitnya jam berapa. Kan kita enggak pernah mempermasalahkan angka, wong ini suatu yang dinamis, bergerak terus," ujar Yurianto.
 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x