KOMPAS.TV - Claus Wamafma menjabat sebagai direktur di PT Freeport Indonesia. Dia ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menduduki kursi direksi Freeport.
Claus Wamafma menjadi orang pertama asli Papua yang masuk jajaran petinggi perusahaan anggota holding pertambangan Indonesia itu.
Dilihat dari profilnya, dia bukan wajah baru di Freeport Indonesia.
Baca Juga: Claus Wamafma, Putra Papua yang Ditunjuk Erick Thohir jadi Bos Freeport
Sebelum ditunjuk sebagai anggota direksi, dirinya pernah menduduki posisi Wakil Presiden Pengembangan Komunitas PT Freeport Indonesia sejak 2014.
Rekam jejak karirnya dihabiskan di raksasa tambang yang dulunya penanaman modal asing (PMA) asal Amerika Serikat tersebut.
Awalnya Urus CSR dan Pemberdayaan Masyarakat
Sebagaimana dikutip dari Harian Kompas, 1 Desember 2014, tugasnya di Freeport Indonesia saat itu yakni mengurus kegiatan CSR dan pemberdayaan masyarakat, khususnya yang berada di area sekitar operasi perusahaan.
Pelayanan kesehatan di dua rumah sakit Freeport jadi salah tanggung jawab Claus Wamafma.
Di Distrik Tembagapura, Mimika, lokasi beroperasinya PT Freeport Indonesia, perusahaan tambang multinasional, terdapat dua fasilitas kesehatan.
RS Tembagapura milik Freeport memberi layanan gratis bagi karyawan Freeport Indonesia dan warga sekitar yang merupakan tujuh suku asli di wilayah itu, yakni Damal, Ekari, Amungme, Kamoro, Moni, Dani, dan Mee.
Total kunjungan per hari 200 orang. Selain itu, terdapat RS Waa Banti, yang terletak di luar area operasi PT Freeport Indonesia.
Claus Wamafma juga yang bertanggung jawab pada layanan kesehatan yang disediakan Freeport untuk masyarakat pedalaman di Mimika, Papua.
”Kami kesulitan mencari tenaga yang mau bermukim di pedalaman berbulan-bulan,” kata Claus Wamafma saat itu.
Sebelum menjadi Wakil Presiden Pengembangan Komunitas, Claus Wamafma sempat ditugaskan sebagai General Superintendent dan Manager Warehouse Management.
Pria kelahiran Manokwari tahun 1973 ini merupakan jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sementara pendidikan dasar sampai menengah diselesaikannya di Fakfak dan Jayapura.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, mengungkapkan kalau Claus Wamafma jadi putra pertama asli Papua yang duduk di kursi direksi Freeport Indonesia.
“Claus Wamafma ini putra asli Papua dan dia berkarier sudah 20 tahun di Freeport,” ujar Arya, Senin (17/2/2020).
Baca Juga: Penembakan Terjadi di Area PT Freeport
Seperti diketahui, mayoritas saham atau 51 persen saham Freeport Indonesia sudah ada di tangan salah satu BUMN, yakni PT Inalum, sejak akhir 2018.
Ini juga menjadi representasi kepemilikan Pemerintah Indonesia atas saham perusahaan tambang yang memiliki induk di Amerika Serikat tersebut.
Arya menjelaskan, pengangkatan Claus membuktikan bahwa putra asli Papua memiliki kemampuan menjadi petinggi di perusahaan multinasional.
“Ini baru pertama (orang asli Papua masuk ke jajaran direksi Freeport). Dia (Claus) berkarier dari bawah,” kata Arya.
Selain Claus, terdapat beberapa perubahan jajaran komisaris di tubuh Freeport.
Berikut susunan lengkap jajaran komisaris dan direksi Freeport yang baru:
Komisaris PT Freeport Indonesia
Presiden Komisaris: Richard C. Adkerson
Wakil Presiden Komisaris : Orias Petrus Moedak
Komisaris: Adrianto Machribie
Komisaris: A.M. Fachir
Komisaris : Hinsa Siburian
Komisaris : Kathleen Lynne Quirk
Direksi PT Freeport Indonesia
Presiden Direktur: Clayton Allen Wenas
Wakil Presiden Direktur : Jenpino Ngabdi
Direktur: Achmad Ardianto
Direktur: Claus Wamafma
Direktur: Mark Jerome Johnson
Direktur: Robert Charles Schroeder
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.