Juanda pun percaya lantaran Dony menyebut sejumlah nama petinggi negara, termasuk dari kalangan militer dan profesional.
"Saya juga diperlihatkan sejumlah dokumen tentang uang yang sangat besar di Bank Swiss," ujarnya.
Juanda kemudian memutuskan bergabung ke King of The King.
Namun, Juanda diminta menyetor sejumlah uang.
"Ditotalkan jumlahnya hingga Rp 10 juta saya berikan ke dia (Dony Pedro). Saya dijanjikan ganti uang miliaran yang akan cair pada Maret 2020," kata Juanda.
Baca Juga: Janji dan Fakta Halu King of The King, Dokumennya Atas Nama Soekarno Presiden RI Pertama
Juanda diangkat menjadi Ketua Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) yang meyakini uang yang terpendam di Bank Swiss senilai USD 60 triliun bisa menutupi persoalan utang Indonesia.
Ia menyebut anggota IMD tersebar di 34 pronpinsi di Indonesia. Namun di Karawang tidak ada selain dirinya.
Juanda yang mengaku menjadi petinggi King of The King berhasil disadarkan oleh badan pembinaaan dan pengembangan sumber daya manusia atau BKPSDM Kabupaten Karawang.
Juanda disadarkan dari halusinasinya menjadi petinggi King of the King yang siap membayar hutang Indonesia ke luar negri dari harta peninggalan Soekarno.
Kesadaran dibuktikan dengan surat permohonan maaf kepada masyarakat luas atas sikap dan tindakanya yang mengaku sebagai Ketua IMD atau Indonesia Mercusuar Dunia yang merupakan bagian dari King of The King yang berhak menerima harta Soekarno senilai USD 60 triliun yang diperuntukan melunasi hutang Indonesia kepada luar negri dan mensejahterakan rakyat Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.