JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus keracunan makanan yang diduga akibat makan bergizi gratis (MBG) perlu menjadi perhatian.
Sejumlah siswa di beberapa daerah ini pernah mengalami gejala keracunan, diduga akibat mengonsumsi MBG.
Lantas, daerah mana saja yang pernah terjadi kasus keracunan yang diduga akibat MBG? Simak uraiannya berikut ini.
Puluhan siswa MAN 1 Cianjur mengalami gejala keracunan diduga usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG), Senin (21/4/2025) malam.
Hal ini dikonfirmasi Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian dalam keterangannya.
"Iya, jadi ada beberapa siswa yang mengalami keluhan, di antaranya mual, muntah dan diare," tuturnya kepada awak media, Senin (21/4/2025), dikutip dari YouTube KompasTV.
Terhadap kasus keracunan massal ini, Wahyu mengungkapkan langkah apa yang akan dilakukan.
"Saat ini kan kita dalam pengecekan dulu, kita akan mendalami, termasuk juga kita harus objektif melihat dari hasil-hasil dan kita akan sesuai dengan hasil lab nanti bagaimana hasilnya, sekarang kita belum bisa menyimpulkan," katanya.
Sementara itu, akibat kejadian ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur langsung melakukan tindak lanjut dengan penghentian sementara Dapur MBG yang diduga berkaitan dengan kasus keracunan ini.
“Pagi ini kami sudah mendatangi dapur MBG bersangkutan dan menghentikan sementara seluruh aktivitas di sana, sampai hasil uji laboratorium keluar,” terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Cianjur, Frida Laila Yahya via Kompas.com, Selasa (22/4/2025).
Ia menyatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses penyajian, sampai bahan baku yang digunakan untuk menyediakan MBG.
Baca Juga: Puluhan Siswa Alami Gejala Keracunan di Cianjur, Dinkes Periksa Sampel Makanan MBG
Sebanyak 28 siswa SDN Alaswangi 2, Pandeglang diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi menu makanan yang disediakan dalam program makan bergizi gratis pertengahan Februari lalu, dilansir Kompas.tv.
Para siswa mengeluhkan sakit perut, mual, hingga diare, bahkan satu siswa harus mendapatkan penanganan di Puskesmas Menes.
Kepala sekolah SDN 2 Alaswangi, Sariful Hayat mengungkapkan, pihak sekolah menerima laporan dari orang tua murid mengenai kondisi anak-anak mereka, Rabu (19/2/2025) sore.
"Berdasarkan laporan orang tua, gejala mulai muncul pada pukul 15.00, ada juga yang melaporkan malam hari, bahkan ada yang baru merasakan keesokan paginya," jelas Sariful via Kompas.com, Jumat (21/2/2025).
Sariful menegaskan, semua siswa yang mengalami gejala telah mengonsumsi MBG di siang hari.
Para korban lantas dibawa ke Puskesmas Menes untuk mendapatkan perawatan hingga sembuh dan dapat kembali ke sekolah.
Sementara itu, pihak yayasan penyedia makanan dalam program tersebut mengklaim bahwa seluruh proses pembuatan hingga pendistribusian makanan telah diawasi langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca Juga: Jumlah Korban Diduga Keracunan MBG di Cianjur Bertambah, Siswa SMP Juga Alami Gejala
Kompas.tv memberitakan, sebanyak 40 siswa SD Negeri Dukuh 03 di Sukoharjo diduga mengalami keracunan usai menyantap menu MBG, Kamis (16/1/2025).
Kepala Puskesmas Sukoharjo Kota, Kunari Mahanani mengungkapkan, para siswa mengalami pusing, mual hingga muntah, tetapi tidak sampai dirujuk ke rumah sakit.
Menurut pengelola Satuan Pelaksanaan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari Kodim 0726/Sukoharjo, Kunari mengaku bahwa menu ayam yang disajikan kurang matang.
Lantas, menanggapi hal ini, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan, kasus itu murni permasalahan teknis dan langsung tertangani.
“Tertangàni dengan cepat dan kemarin sebentar sudah beraktivitas normal. Murni masalah teknis dan sudah menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan-perbaikan,” ujarnya melalui layanan pesan pada jurnalis KompasTV, Frisca Clarissa, Kamis malam.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.