LAMPUNG, KOMPAS.TV - Rekonstruksi kasus penembakan terhadap tiga anggota kepolisian Polres Way Kanan oleh anggota TNI di Lampung, telah rampung digelar, Kamis (17/4/2025) siang.
Berdasarkan laporan jurnalis Kompas TV Roma Afria Idham di lokasi, terdapat sebanyak 71 reka adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.
Di mana adegan dimulai dari tersangka Kopral Dua (Kopda) Basarsyah mengambil senjata api di rumahnya untuk dibawa ke arena judi sabung ayam hingga penembakan terjadi.
Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Anggota TNI Tembak 3 Polisi hingga Tewas di Lampung Digelar Hari Ini
Mengutip dari Antara, Dansatlak Idik Denpom II/3 Lampung Kapten CPM Kurinci, membacakan satu persatu reka adegan oleh tersangka maupun saksi-saksi yang dihadirkan.
"Tempat kejadian perkara satu. Tersangka Kopda B (Basarsyah) mengambil senjata api miliknya yang disimpan di plafon kamar belakang," ujarnya saat membacakan hasil rekonstruksi, Kamis.
Kemudian, Kopda Basarsyah pergi ke lokasi gelanggang sabung ayam di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Waykanan yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
Pada rekonstruksi tersebut, juga disebutkan terkait penggerebekan yang dilakukan pihak kepolisian dari Polsek Negara Batin bersama Polres Waykanan terhadap sabung ayam tersebut.
Selain itu, rekonstruksi juga memperagakan saat Kopda Basarsyah menembak tiga anggota polisi hingga tewas secara berurutan.
Hal itu bermula saat Kopda Basarsyah yang telah berstatus tersangka ini, mendengar suara tembakan dari luar gelanggang ketika terjadi penggerebekan.
Kopda Basarsyah pun kemudian meminta senjata laras panjang miliknya dan menembakannya satu kali ke atas.
Baca Juga: Rekonstruksi Penembakan 3 Polisi di Lampung, Kopda Basarsyah Bawa Senjata Api dari Rumah
Tepatnya pada adegan 43, Kopda Basarsyah melihat korban satu Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto mendekatinya dan menembaknya dua kali.
Tak hanya Aipda Petrus, Kopda Basarsyah juga menembak korban dua, yakni AKP (Anumerta) Lusiyanto.
"Tersangka menembak korban tiga kali kemudian lari ke arah kebun singkong," ungkapnya.
Kemudian pada adegan ke 54 diketahui, saat lari ke kebon singkong Kopda Basarsyah melihat korban tiga, Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta melepaskan tembakan ke arahnya.
Kopda Basarsyah kemudian membalas tembakan ke arah korban sebanyak tiga kali dan kemudian lari
ke kebun karet.
Pada Maret silam, di arena sabung ayam, tiga anggota Polsek Negara Batin yakni AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta ditembak hingga meninggal dunia oleh Anggota TNI AD, Kopda Basaryah.
Penembakan dilakukan saat tiga polisi tersebut menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3) lalu.
Terkait peristiwa itu, Kopda Basaryah pun telah mengakui perbuatannya menembak tiga polisi tersebut.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV/Antara.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.