Kompas TV nasional peristiwa

Ada Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus, Taman Safari Keluarkan Pernyataan

Kompas.tv - 16 April 2025, 18:05 WIB
ada-dugaan-eksploitasi-pemain-sirkus-taman-safari-keluarkan-pernyataan
Para mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia. (Sumber: KOMPAS.COM /KIKI SAFITRI)
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Taman Safari Indonesia Group mengeluarkan pernyataan usai beberapa mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) yang beratraksi di sejumlah tempat termasuk Taman Safari, mengadukan dugaan praktik eksploitasi yang mereka alami. 

“Taman Safari Indonesia Group sebagai perusahaan ingin menegaskan bahwa kami tidak memiliki keterkaitan, hubungan bisnis, maupun keterlibatan hukum dengan ex pemain sirkus yang disebutkan,” kata Head of Media and Digital Taman Safari Indonesia Group Finky Santika Nh, Rabu (16/4/2025), dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

Ia menambahkan, Taman Safari tidak berkaitan dengan mantan pemain sirkus yang dimaksud. 

"Taman Safari Indonesia Group adalah badan usaha berbadan hukum yang berdiri secara independen dan tidak terafiliasi dengan pihak yang dimaksud,” tegas Finky. 

Menurutnya, permasalahan yang dialami para mantan pemain sirkus merupakan permasalahan pribadi dan tidak terkait dengan Taman Safari secara kelembagaan. 

"Kami berharap agar nama dan reputasi Taman Safari Indonesia Group tidak disangkutpautkan dalam permasalahan yang bukan menjadi bagian dari tanggung jawab kami, terutama tanpa bukti yang jelas karena dapat berimplikasi kepada pertanggungjawaban hukum,” ujarnya.

Baca Juga: Eks Pemain Sirkus Oriental Kisahkan Pengalaman Pahit: Alami Siksaan hingga Tak Tahu Asal-usul

Finky juga mengajak masyarakat untuk bersikap bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media digital serta tidak gampang terpengaruh konten yang tidak diketahui fakta jelasnya.

Sebelumnya, para pemain sirkus OCI menceritakan dugaan eksploitasi yang mereka alami di hadapan Wakil Menteri HAM Mugiyanto di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Salah satu mantan pemain sirkus OCI, Fifi, menceritakan pengalaman pahitnya.

“Saya sempat diseret dan dikurung di kandang macan, susah buang air besar. Saya nggak kuat, akhirnya saya kabur lewat hutan malam-malam, sampai ke Cisarua. Waktu itu sempat ditolong warga, tapi akhirnya saya ditemukan lagi,” tutur Fifi, Selasa (15/4/2025), dikutip dari Kompas.com

Tidak hanya itu, dia mengaku disetrum sampai lemas, ditarik rambutnya, serta dipasung. 

Mirisnya lagi, Fifi dibesarkan di lingkungan sirkus tanpa tahu orang tuanya karena dia mengaku diambil salah satu bos OCI saat baru lahir. 

Ia baru tahu sadar bahwa ibunya adalah Butet, seorang pemain sirkus OCI, setelah ia beranjak dewasa.

Butet juga mengaku mendapatkan perlakuan kasar selama bekerja sebagai pemain sirkus. 

“Kalau main saat show tidak bagus, saya dipukuli. Pernah dirantai pakai rantai gajah di kaki, bahkan untuk buang air saja saya kesulitan,” ungkapnya. 

Ia juga dipaksa tampil saat kondisinya sedang hamil. Ia juga dipisahkan dari anaknya setelah melahirkan sehingga tidak bisa menyusui. 

"Saya juga pernah dijejali kotoran gajah hanya karena ketahuan mengambil daging empal,” tambah Butet. 

Ia juga mengaku tidak mengetahui identitas aslinya karena sudah ditempa sebagai pemain sirkus sejak kecil. 

Baca Juga: Nekat Turun dari Mobil di Taman Safari Bogor, Pengunjung Dilarang Kembali Berkunjung

Kuasa hukum para korban, Muhammad Soleh, berharap pemerintah segera melakukan langkah terhadap kasus ini. 

Ia meyakini banyak pemain sirkus mengalami nasib serupa dan masih berada di lingkungan Taman Safari Indonesia. 

Merespons hal ini, Mugiyanto menyatakan, pemerintah akan melakukan upaya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. 

“Setelah mendengar laporan dari para korban, kami juga akan mencari keterangan dari pihak yang dilaporkan sebagai pelaku. Ini harus kami lakukan secepatnya untuk mencegah hal yang sama terulang,” katanya.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.com




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x