JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad mengungkapkan potensi serta penerimaan zakat di Indonesia tahun ini.
"Pada tahun ini, potensi zakat kita masih seperti kemarin, Rp327 triliun, tetapi kami baru bisa mengumpulkan Rp41 triliun se-Indonesia," ujar Noor di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/3/2025), dipantau dari Breaking News KompasTV.
Menurut keterangannya, terjadi peningkatan penerimaan zakat dari tahun-tahun sebelumnya.
Noor menerangkan, pada tahun 2021, penerimaan zakat Baznas mencapai Rp500 miliar, kemudian pada tahun 2022, penerimaan zakat berkembang menjadi Rp634 miliar.
Lantas, tahun 2023 penerimaan zakat naik lagi menjadi Rp882 miliar dan tahun 2024 sebesar Rp1,2 triliun.
"Insyaallah di tahun 2025 ini kami targetkan Rp1,35 triliun," sebut Noor.
Baca Juga: Penerimaan Zakat di Indonesia Capai Rp41 Triliun, Prabowo Sebut Bisa Hilangkan Kemiskinan Ekstrem
Noor juga mengungkapkan jumlah pemberi zakat atau muzaki yang terus berkembang seiring tahun.
Menurut keterangannya, pada tahun 2021 jumlah muzaki mencapai 10 juta orang. Berkembang pada tahun 2022 menjadi 21 juta orang.
Lantas, tahun 2023 bertambah menjadi 27 juta orang, lalu tahun 2024 sebanyak 28,1 juta orang.
"Artinya masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang luar biasa, yang insyaallah juga tidak akan menyimpan hartanya, tapi ada sebagian yang diberikan kepada saudara-saudara yang membutuhkan," kata Noor.
Noor mengatakan, Baznas melakukan banyak program untuk ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya melalui dana yang terkumpul.
Baznas juga melakukan kerja sama dengan banyak kementerian, salah satunya Kementerian Ketenagakerjaan dengan menginisiasi adanya pengiriman tenaga magang ke Jepang.
"Insyaallah kami siap mengirimkan setiap tahun 2.000 orang ke Jepang dengan pendidikan yang kami biayai dari Baznas Republik Indonesia," tutur Noor.
Menurutnya, berbagai program yang dilakukan Baznas merupakan bagian dari persiapan generasi kuat menuju Indonesia Emas.
Baca Juga: Momen Presiden Prabowo, Wapres Gibran, hingga Raffi Ahmad Bayar Zakat Melalui Baznas di Istana
Pasa kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasinya kepada Baznas.
Menurutnya, peran Baznas sangat penting dan strategis. Prabowo juga menyebut, Baznas sudah diakui sampai luar negeri.
"Di Palestina, di Timur Tengah, pekerjaan Baznas sangat dihormati dan Baznas selalu hadir di tempat yang sulit," katanya.
Maka dari itu, Prabowo mengajak kepada menteri, kementerian, lembaga yang punya otoritas untuk bersama-sama memperkuat Baznas.
"Menteri-menteri, K/L (kementerian/lembaga) yang punya otoritas, mungkin bisa berpikir caranya bagaimana kita menyalurkan lebih banyak kekuatan kepada Baznas kita," ujarnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.