JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi terus mengusut kasus kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) berinisial KW (22).
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyebut pihaknya telah memeriksa puluhan saksi dalam kasus tersebut.
"Totalnya menjadi 39 saksi yang sudah kami mintai keterangan. Masih ada saksi yang akan diperiksa," kata Kombes Nicolas dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).
Baca Juga: Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, DPR: Universitas Harus Jadi Teladan Anti Kekerasan
Menurut penjelasannya, puluhan saksi tersebut terdiri atas mahasiswa UKI, masyarakat umum, pihak keluarga, petugas keamanan (sekuriti) yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) dan membantu membawa korban ke RS UKI lima orang.
Kemudian saksi dari pihak UKI yakni pihak rektorat, otoritas kampus, dan pihak RS UKI yang melakukan tindakan medis terhadap korban.
Ia menyebut pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan ahli pidana dan gelar perkara eksternal untuk menentukan kesimpulan akhir terkait peristiwa tersebut.
"Keterangan dari para saksi pada kenyataannya bersesuaian mengenai peristiwa tersebut, namun hasilnya belum bisa penyelidik publikasikan," tegasnya.
Hal itu, lanjut ia, karena pihaknya masih menunggu hasil autopsi korban dan hasil pemeriksaan laboratorium forensik (labfor).
Sepupu Korban, Monica mengungkapkan keluarga berharap agar kasus tersebut diusut tuntas tanpa rekayasa.
Hal tersebut agar keluarga mendapat kepastian hukum atas penyebab tewasnya korban di area kampus pada Selasa (4/3) lalu.
"Pokoknya berharap itu tuntas, diusut tuntas. Jadi ya berharap hasilnya enggak direkayasa, karena ini nyawa orang ya," kata Monica, Minggu (23/3), dikutip dari Tribunnews.
Ia menyebut, hingga saat ini keluarga korban masih menunggu hasil pengusutan polisi, termasuk terkait penyebab kematian, serta kepastian ada atau tidaknya unsur pidana.
"Hasilnya (penyelidikan) ini memang masih menunggu. Keluarga sudah sedih, meninggalnya sia-sia," jelasnya.
Baca Juga: Olah TKP Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI, Polisi Temukan Batu Hingga Patahan Pagar
Diberitakan sebelumnya, KW (22) ditemukan meninggal dunia di area kampusnya di Cawang, Jakarta Timur pada Selasa (4/3/2025). Mahasiswa UKI tersebut diduga menjadi korban pengeroyokan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Ade Ary Syam Indardi menyebut berdasarkan informasi yang didapat, sempat terjadi cekcok sebelum korban ditemukan meninggal dunia.
Menurut penjelasannya, peristiwa tersebut berawal saat korban tengah berkumpul bersama teman-temannya di taman Perpustakaan UKI.
Di sana, korban dan sejumlah temannya tengah menenggak minuman keras berupa arak Bali, dan terjadilah cekcok mulut.
Meski demikian, Ade Ary tak menjelaskan penyebab dan dengan siapa korban cekcok saat itu. Dia hanya menuturkan, hal itu masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV/Antara/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.