BMKG mengingatkan bahwa dampak gempa tidak hanya terbatas pada guncangan, tetapi juga bisa memicu bencana lain seperti tsunami, longsor, likuifaksi, hingga kebakaran.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Besok 21-22 Maret 2025, 8 Wilayah Berpotensi Hujan Sangat Lebat
Selain itu, surface rapture atau retakan permukaan di jalur sesar aktif juga dapat merusak infrastruktur, termasuk jalan raya.
“Menjelang lebaran ini, atau untuk persiapan mudik menggunakan transportasi udara, darat - laut perlu memiliki bekal seputar informasi, tidak semua jalur aman pahami apakah ada jalur gempa yang bisa aktif sewaktu-waktu,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, BMKG telah menyiapkan ratusan warga dari 22 kelompok masyarakat siaga bencana untuk berperan sebagai aktor keselamatan dalam menghadapi risiko gempa dan tsunami selama libur Lebaran.
Kelompok ini merupakan bagian dari Tsunami Ready Communities, hasil pendampingan BMKG bersama UNESCO-IOC, yang tersebar di wilayah rawan seperti Aceh, Sumatera Barat, Pulau Jawa, Bali, dan Maluku.
“Mereka memastikan rambu dan papan informasi tsunami terpasang dengan baik, tempat evakuasi, alat komunikasi penyebaran informasi, sirene atau pengeras suara dan alat perintah evakuasi hingga tim siaga yang selalu siap dengan jadwal jaga yang sudah diatur,” kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Suci Dewi Anugrah.
Menjelang puncak arus mudik, BMKG meminta masyarakat untuk memahami jalur perjalanan yang aman.
Tidak semua jalur bebas dari risiko gempa, sehingga pemudik perlu memperoleh informasi terkait potensi bencana di sepanjang rute yang akan dilalui.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Jumat 21 Maret: 7 Wilayah Waspada Hujan Lebat
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.