Baca Juga: Reshuffle Kabinet Prabowo: Brian Yuliarto Jadi Menteri Diktisaintek Hingga Sejumlah Kepala Badan
Brian Yuliarto memiliki rekam jejak panjang dalam penelitian dan pendidikan tinggi. Ia mengawali kariernya sebagai peneliti postdoktoral di Advanced Industrial Science and Technology (AIST), Jepang, pada 2005-2006. Sepulangnya ke Indonesia, ia bergabung sebagai dosen dan peneliti di ITB sejak 2006.
Karier akademiknya terus menanjak. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Teknik Fisika, Dekan Fakultas Teknologi Industri (2020-2025), dan Kepala Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi ITB (2018-2020). Pada 2025, ia dipercaya menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB untuk periode 2025-2029.
Selain itu, ia juga aktif sebagai Visiting Professor di University of Tsukuba sejak 2021, serta menjalin kolaborasi dengan universitas terkemuka seperti UC Berkeley, Queensland University, Nagoya University, dan KAUST.
Dedikasinya di bidang riset dibuktikan dengan lebih dari 343 karya ilmiah yang terindeks di Scopus, dengan total sitasi mencapai 6.043 dan H-index 40. Kontribusinya dalam nanomaterial untuk sensor dan energi telah menjadikannya salah satu peneliti paling berpengaruh di Indonesia.
Baca Juga: Komentar Bahlil Lahadalia hingga DPR Komisi X soal Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih
Berkat dedikasi dan kiprahnya, ia dinobatkan sebagai Top 1 Researcher di bidang Nanoscience & Nanotechnology Indonesia oleh AD Scientific Index Stanford University. Namanya juga tercatat dalam daftar The World's Top 2% Scientist selama tiga tahun berturut-turut (2022-2024).
Sepanjang kariernya, Brian Yuliarto telah menerima berbagai penghargaan, di antaranya:
Di luar dunia akademik, Brian juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan. Ia menjabat sebagai Ketua Lembaga Kajian Kerja Sama Strategis PW Muhammadiyah Jawa Barat (2023-2027) serta Ketua PC Muhammadiyah Cibeunying Kaler, Kota Bandung (2023-2027).
Baca Juga: Prabowo Sebut Kabinet Merah Putih Kompak, Singgung Pihak yang Nyinyir
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.