JAKARTA, KOMPAS.TV - Untuk memperkuat partisipasi generasi muda dalam dunia politik dan kebijakan, DPR Connect hadir sebagai platform yang mengakomodasi aspirasi, ide, dan pemikiran anak muda.
Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan, kolaborasi dan optimisme harus menjadi semangat utama dalam membangun perubahan nyata bagi Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan Ibas dalam acara DPR Connect yang mengangkat tema “DPR dan Generasi Muda Kolaborasi untuk Perubahan”, hasil kerja sama antara DPR RI dan Harian Kompas pada Rabu (12 Februari 2025).
Acara turut dihadiri oleh berbagai tokoh, di antaranya Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, serta sejumlah pimpinan DPR dan tokoh muda dari berbagai organisasi.
Tanpa terkecuali mahasiswa, komunitas Kompas Muda, dan Indonesian Next Leader (IDNL).
Ibas yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI menyoroti perubahan pesat akibat perkembangan teknologi, globalisasi, dan sosial.
Menurutnya, DPR perlu menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman agar tetap relevan dan mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat.
“DPR Connect harus terkoneksi dalam teknologi dan menyesuaikan dalam undang-undang yang relevan. Misalnya yang disampaikan Pak Sekjen, program SIMAS PUU, Boss Campus, tinggal kita kembangkan lagi, bagaimana masyarakat tidak hanya generasi muda dapat terus mengakses dan ikut memberikan masukan-masukannya,” ungkapnya melalui rilis resmi yang diterima Kompas.tv Rabu.
Meski anak muda memiliki banyak ruang untuk menyampaikan pendapat, Ibas menilai, suara mereka masih sulit mencapai tingkat pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran DPR Connect sebagai jembatan yang memastikan suara generasi muda benar-benar diperhitungkan dalam proses kebijakan.
“Untuk itu DPR Connect-lah yang harus terdepan, tercepat, dan terkeras untuk terus menggaungkan suara-suara tersebut. Kita harus tahu bagaimana anak-anak muda juga dapat memberikan masukannya, tidak hanya DPR tapi juga pemerintahan,” paparnya.
Memastikan Aspirasi Masyarakat Terserap dalam Kebijakan
Sebagai lembaga yang memiliki Badan Aspirasi Masyarakat (BAM), DPR berkomitmen untuk terus menjadi wadah bagi suara rakyat.
Baca Juga: 437 Tenaga Honorer Lumajang Dirumahkan, Ada Potensi Bertambah
“DPR punya BAM, 732 Anggota MPR, 580 DPR, 152 DPD yang selalu siap bersuara. Kewajiban kita untuk menyerap aspirasi,” katanya.
Lebih lanjut, Ibas menekankan kolaborasi antara DPR, pemerintah, media, dan generasi muda sangat penting agar kebijakan yang dihasilkan dapat mengikuti perkembangan era digital.
Hal ini mencakup berbagai aspek seperti pendidikan, ketenagakerjaan, teknologi, serta kehidupan sosial dan lingkungan.
“Memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan sesuai dan semakin berkembang di era digital. Kesesuaian terkait pendidikan dan kurikulum, ketenagakerjaan dan adaptasi teknologi, serta terkait kehidupan sosial dan lingkungan,” tuturnya.
Menurut Ibas, keberhasilan perubahan tidak hanya ditentukan oleh keberanian berbicara, tetapi juga bagaimana aspirasi dapat diimplementasikan ke dalam kebijakan nyata.
“Kita jadikan ruang suara anak-anak muda tidak hanya sekedar ruang suara tapi ruang tulis dalam aksi nyata dan eksekusi program kebijakannya,” tegasnya.
Membangun Masa Depan Indonesia dengan Semangat Kolaborasi
Tidak hanya sekadar menyampaikan gagasan, Ibas juga menekankan program-program seperti DPR Connect dan DPR Magang merupakan contoh nyata bagaimana DPR berupaya memperkuat pemahaman masyarakat tentang peran parlemen.
“DPR Connect, DPR Magang ini adalah salah satu contoh nyata bagaimana kami menguatkan pemahaman diskusi, bukan hanya sekedar melakukan acara-acara seremonial belaka,” ujar Ibas.
Di penghujung acara, Ibas menegaskan, masa depan Indonesia harus dibangun dengan semangat kolaborasi.
“Kuncinya adalah kolaborasi. DPR connect to all, DPR untuk semua,” katanya.
Sebagai Pimpinan MPR, ia juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran MPR sebagai pengawal konstitusi dan penjaga kedaulatan rakyat, dengan tetap berlandaskan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Kita optimis dengan kolaborasi antara DPR, media, dan generasi muda (publik), maka parlemen menjadi lebih baik dan negara lebih maju. DPR Connect sebagai inspirasi antar generasi,” tutup Ibas.
Dalam kesempatan ini, Ibas juga mengapresiasi Harian Kompas atas perannya dalam menghadirkan DPR Connect sebagai wadah bagi anak muda.
“Apresiasi sebesar-besarnya juga untuk rekan-rekan Kompas. Bapak Sutta Dharmasaputra, bersama teman-teman Kompas Muda yang insyaallah akan terus berada bersama-sama kita, mengawal segala kebijakan dan menjadi penyambung lidah rakyat, serta menjadi rekan terbaik bagi parlemen,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu peserta, Muhammad Sami Arkan, mahasiswa Universitas Indonesia, turut mengungkapkan kesan positifnya terhadap acara ini.
“Sangat seru, acara ini membuka pengetahuan kita tentang apa tugas DPR MPR RI, sehingga kita bisa lebih terbuka akan informasi-informasi tentang lembaga ini," ungkapnya.
"Semoga acara ini bisa dilaksanakan serutin mungkin agar kami tahu kinerja dan program DPR MPR RI saat ini. Pak Ibas, penyampaiannya sangat menginspirasi. Terima kasih,” katanya.
Baca Juga: Hasto Gugat KPK Penetapan Tersangka Kasus Masiku, Hakim Bacakan Putusan Praperadilan Kamis Besok
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.