JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Guntur Romli menduga permintaan mantan kader PDI-P Effendi Simbolon agar Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mundur karena Effendi baru bertemu dengan Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi.
Guntur menyampaikan dugaan tersebut pada wartawan, Kamis (9/1/2025). Ia pun menyindir status Effendi dan Jokowi yang sama-sama dipecat dari PDI-P.
"Effendi Simbolon baru bertemu dengan Jokowi, mungkin itu (permintaan Megawati mundur) hasil pertemuan mereka yang sama-sama pecatan PDI Perjuangan," kata Guntur, dikutip Kompas.com.
Baca Juga: Buntut Kasus Hasto, Effendi Simbolon Minta Ketum PDIP Megawati Mundur dari Jabatan
Guntur juga mengatakan, permintaan Effendi tersebut sesuai dengan pernyataan Megawati bahwa ada pihak yang ingin mengacak-acak PDI-P.
"Maka sudah benar apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati tanggal 12 Desember, ada yang mau mengawut-awut (acak-acak) partai," imbuhnya.
Ia mengaku pihaknya semakin yakin bahwa kasus yang menjerat Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto muncul untuk menekan Megawati agar mundur dari ketua umum partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.
Sebab, permintaan Effendi agar Megawati mundur tersebut disampaikan saat mengomentari kasus yang menjerat Hasto.
"Maka kami semakin yakin, penetapan tersangka pada Saudara Sekjen merupakan 'orderan politik' sebagai pintu masuk menekan Ibu Megawati mundur," tambahnya.
Sumber : Kompas.com, Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.