Baca Juga: Keluarga Korban Penembakan Bos Rental Sayangkan Pernyataan Pihak Kepolisian
Adapun dugaan pengeroyokan sebelum penembakan disampaikan TNI AL.
Panglima Komando Armada TNI AL, Laksamana Madya Denih Hendrata, menduga penembakan di Tol Tangerang-Merak tersebut terjadi karena sebelumnya ada pengeroyokan kepada tiga anggota TNI AL oleh sekitar 15 orang.
“Para anggota TNI tersebut dikeroyok oleh sekitar 15 orang, yang menyebabkan mereka terdesak,” kata Denih dalam keterangannya, Senin (6/1), dikutip dari Kompas.com.
Ia menjelaskan penggunaan senjata dalam penembakan tersebut merupakan tindakan yang dilakukan dalam situasi terdesak sebagai bentuk pembelaan diri.
Penembakan bos rental mobil di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak terjadi Kamis (2/1/2025). Penembakan tersebut melibatkan anggota TNI AL dan penyewa langsung bernama Ajat Supriatna yang sudah ditangkap.
Kasus bermula ketika pemilik rental mobil curiga mobilnya digelapkan oleh Ajat Supriatna.
GPS di mobil tersebut terdeteksi dicabut sehingga pihak pemilik rental melakukan pengejaran ke arah Pandeglang, Banten.
Tim pemilik rental sempat meminta pendampingan kepada Polsek Cinangka, tetapi diabaikan, sehingga akhirnya mereka melakukan pengejaran sendiri.
Sayangnya, sesampainya di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak untuk mengejar mobil sewa yang diduga digelapkan, pemilik rental dan rekannya pun ditembak pelaku.
Akibat tembakan tersebut, bos rental mobil meninggal dunia. Sedangkan rekannya mengalami luka tembak di bagian tangan dan perut.
Baca Juga: TNI AL Konfirmasi 3 Anggota Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil, Pelaku Masih Diperiksa
Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Kanal Youtube Kompas.com.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.