Salah satu yang diduga menjadi korban pemerasan yakni warga negara asing (WNA) asal Malaysia, Ilham (26), bukan nama sebenarnya.
Berdasarkan keterangan teman Ilham asal Indonesia yang ada di lokasi kejadian saat itu, Raka, bukan nama sebenarnya, temannya tersebut terpaksa merogoh kocek Rp 200.000 agar paspor miliknya dikembalikan oleh terduga anggota polisi saat menonton DWP, Minggu (15/12).
Menurut penjelasannya, hal itu terjadi saat dirinya dan Ilham tengah menonton DWP, Minggu (15/12). Tiba-tiba, seorang pria yang mengaku dari pihak kepolisian menarik tangan Ilham dan meminta untuk mengikutinya.
Menurut cerita Ilham, dia tidak sendiri, namun terdapat beberapa penonton DWP 2024 lain yang turut dibawa untuk dikumpulkan dan diperiksa terduga polisi itu.
Kepada terduga polisi tersebut, Ilham menjelaskan bahwa dirinya WNA asal Malaysia. Petugas lantas meminta paspornya dengan dalih kebutuhan pemeriksaan administrasi. Dalam kesempatan itu, Ilham juga dicek tingkat kesadarannya.
“Kata teman aku, tes kesadarannya itu kayak bisa baca angka pada jari atau enggak, sama jalannya linglung atau enggak, sama dari bau mulut sih,” ujar Raka, Kamis (19/12), dikutip dari Kompas.com.
Meski demikian, paspor Ilham, lanjut ia tak kunjung dikembalikan. Hingga akhirnya Raka berinisiatif untuk memberikan uang terduga polisi guna paspor milik Ilham dikembalikan,
Ide tersebut, kata ia, didapat usai melihat paspor milik penonton DWP lain yang turut disita polisi, di dalamnya terselip uang.
"Ya karena aku tahu polisi di Indonesia suka dengan bribe (suap), ya sudah, aku kasih yang ada di dompet aku. Kalau enggak salah, Rp 200.000,” jelasnya.
Alhasil, kata ia, terduga polisi itu mengembalikan paspor milik Ilham usai diberi uang tersebut.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Siap Amankan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan Ribuan Personel Gabungan
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.