Kompas TV nasional politik

Serukan Persatuan, Presiden Prabowo: D-8 harus Lebih dari Sekedar Blok Ekonomi

Kompas.tv - 20 Desember 2024, 08:59 WIB
serukan-persatuan-presiden-prabowo-d-8-harus-lebih-dari-sekedar-blok-ekonomi
Presiden RI Prabowo dalam Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8, di Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

Ia kemudian menyoroti potensi besar lainnya yang dimiliki D-8 dalam memajukan kesejahteraan masyarakat anggotanya, yakni dengan pemanfaatan ekonomi biru sebagai salah satu pilar kerja sama strategis. 

Dia mengingatkan negara-negara D-8 diberkati lautan, mulai dari Samudera Atlantis, Laut Mediterrania, Laut India, hingga Samudera Pasifik.

“Semua negara D-8 memiliki posisi unik untuk memanfaatkan manfaat dan sumber daya ekonomi biru. Ini merupakan kerja sama yang sangat strategis," tegasnya.

"Misalnya total nilai industri perikanan di dunia adalah US$600 miliar," sambungnya.

Sehingga, lanjut Prabowo, apabila negara-negara D-8 bekerja sama untuk memanfaatkan lautan yang ada, ia yakin blok ekonomi ini bisa menjadi yang terkuat.

"Bisa dibayangkan kalau kita berkonsentrasi memanfaatkan ekonomi biru semaksimal mungkin, maka berbagai perekonomian kita akan benar-benar kuat," ucapnya.

Sebagai penutup, Prabowo mengajak para pemimpin negara untuk menjadikan D-8 sebagai katalis perubahan yang positif.

Kepala Negara juga menegaskan komitmen Indonesia memperkuat kolaborasi antarnegara dan mendorong pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat. 

"Mari kita jadikan organisasi D-8 menjadi harapan bagi seluruh bangsa dan dunia," tegas Prabowo Subianto.

Sebagai informasi, D-8 merupakan blok ekonomi yang digagas pada tahun 1997 oleh delapan negara Islam berkembang.

Kedelapan negara tersebut yakni, Indonesia, Mesir, Bangladesh, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki.

Baca Juga: Momen Presiden Prabowo Subianto Kenang Sosok Gus Dur di Depan Mahasiswa di Kairo


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x