Ia kemudian menyoroti potensi besar lainnya yang dimiliki D-8 dalam memajukan kesejahteraan masyarakat anggotanya, yakni dengan pemanfaatan ekonomi biru sebagai salah satu pilar kerja sama strategis.
Dia mengingatkan negara-negara D-8 diberkati lautan, mulai dari Samudera Atlantis, Laut Mediterrania, Laut India, hingga Samudera Pasifik.
“Semua negara D-8 memiliki posisi unik untuk memanfaatkan manfaat dan sumber daya ekonomi biru. Ini merupakan kerja sama yang sangat strategis," tegasnya.
"Misalnya total nilai industri perikanan di dunia adalah US$600 miliar," sambungnya.
Sehingga, lanjut Prabowo, apabila negara-negara D-8 bekerja sama untuk memanfaatkan lautan yang ada, ia yakin blok ekonomi ini bisa menjadi yang terkuat.
"Bisa dibayangkan kalau kita berkonsentrasi memanfaatkan ekonomi biru semaksimal mungkin, maka berbagai perekonomian kita akan benar-benar kuat," ucapnya.
Sebagai penutup, Prabowo mengajak para pemimpin negara untuk menjadikan D-8 sebagai katalis perubahan yang positif.
Kepala Negara juga menegaskan komitmen Indonesia memperkuat kolaborasi antarnegara dan mendorong pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat.
"Mari kita jadikan organisasi D-8 menjadi harapan bagi seluruh bangsa dan dunia," tegas Prabowo Subianto.
Sebagai informasi, D-8 merupakan blok ekonomi yang digagas pada tahun 1997 oleh delapan negara Islam berkembang.
Kedelapan negara tersebut yakni, Indonesia, Mesir, Bangladesh, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki.
Baca Juga: Momen Presiden Prabowo Subianto Kenang Sosok Gus Dur di Depan Mahasiswa di Kairo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.