Prosesnya dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang dipilih secara acak dengan metode statistik.
Setelah data dihimpun dan diolah, informasi hasil pemilu secara keseluruhan dapat diketahui beberapa jam setelah waktu pemilihan ditutup.
Quick count Pilkada 2024 Litbang Kompas menerapkan metodologi sampling yang ketat agar dapat merepresentasikan karakteristik pemilih di setiap provinsi.
Di setiap provinsi akan dipilih 400 sampel TPS menggunakan metode acak sistematik berdasarkan data daftar pemilih tetap yang dikeluarkan KPU daerah setiap provinsi.
Pada hari pemungutan suara, para pewawancara yang bertugas di TPS-TPS terpilih akan mencatat hasil penghitungan suara di TPS tersebut dan segera melaporkannya ke pusat data melalui aplikasi.
Data yang masuk akan langsung diproses di pusat data yang berada di Jakarta dan disampaikan kepada publik dengan cepat dan akurat.
Sementara hasil hitung cepat versi Indikator Politik pukul 15.40 WIB dengan jumlah suara masuk sebanyak 71,67 persen, pasangan nomor urut 1 Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwinatarina meraih 10,01 persen.
Pasangan nomor urut 2 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja meraih 9,48; nomor urut 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie meraih 19,93 persen; dan nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan meraih 60,58 persen.
Baca Juga: [FULL] Hasil Hitung Cepat Litbang Kompas di Jakarta, Jawa Barat, Jatim & Jateng | SERIAL PILKADA
Sebagai catatan, hasil hitung cepat bukanlah hasil resmi pilkada. Hasil resmi tetap menunggu perhitungan suara secara manual oleh KPU.
Diketahui, Pilkada Jawa barat diikuti oleh empat pasangan calon, yakni nomor urut 1 Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwinatarina; nomor urut 2 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja; nomor urut 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibis Habibie; dan nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.