JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tentang potensi cuaca ekstrem yang akan melanda berbagai wilayah Indonesia pada periode 27 November hingga 1 Desember 2024.
Fenomena ini diprediksi akan membawa hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang.
Berdasarkan analisis BMKG dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/11/2024) beberapa faktor meteorologis berperan dalam terbentuknya kondisi cuaca ekstrem ini.
Pihak BMKG juga mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis 96S di Samudera Hindia bagian barat daya Bengkulu yang memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap cuaca di wilayah Indonesia bagian barat.
Faktor lain yang mempengaruhi adalah Dipole Mode Negatif yang berlangsung secara konsisten.
Baca Juga: Siapkan Payung Sebelum Nyoblos, Jakarta Diprediksi Hujan Ringan saat Pilkada, Ini Kata BMKG
Fenomena ini menyebabkan peningkatan pasokan uap air yang memperkuat curah hujan di wilayah barat dan tengah Indonesia. Dipole Mode Negatif biasanya memicu peningkatan curah hujan dari kondisi normal, terutama pada periode Juni-Juli-Agustus (JJA) dan September-Oktober-November (SON).
Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif di fase 3 di wilayah barat Indonesia juga berkontribusi dalam pembentukan awan hujan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bagian Utara, dan Maluku Utara.
MJO merupakan aktivitas intra seasonal di wilayah tropis yang bergerak dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik dengan siklus 30-40 hari.
Adapun BMKG mencatat beberapa wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Baca Juga: BPBD DKI Jakarta Terapkan Modifikasi Cuaca untuk Amankan Pelaksanaan Pilkada Hari Ini
Khusus untuk Sumatera Selatan dan Papua Selatan, BMKG memperkirakan potensi hujan lebat hingga sangat lebat. Sementara itu, Aceh dan Sumatera Utara berpotensi mengalami angin kencang.
Hujan Sedang-Lebat (37 wilayah)
Sumatera (10):
Jawa dan Bali (7):
Nusa Tenggara (2):
Kalimantan (5):
Sulawesi (5):
Maluku dan Papua (8):
Hujan Lebat-Sangat Lebat (2 wilayah):
Angin Kencang (2 wilayah):
Sumatera Selatan, Aceh, dan Sumatera Utara tidak dihitung ulang karena sudah masuk dalam kategori hujan sedang-lebat.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.