BANYUWANGI, KOMPAS.TV - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, meminta pihak kepolisian segera mengungkap kasus dugaan pembunuhan dan kekerasan seksual yang dialami DCN (7), seorang siswi di Banyuwangi.
Ia menyampaikan hal itu dalam kunjungannya ke rumah korban di Banyuwangi, Minggu (17/11/2024).
“Kami meminta pihak kepolisian untuk segera mengungkap kebenaran atas peristiwa ini dan memastikan keadilan bagi korban serta keluarganya,” tegasnya, dikutip dari keterangan tertulis Kementerian PPPA, Selasa.
Baca Juga: Rangkuman 3 Berita Populer, Pembunuhan Siswi SD Banyuwangi hingga Pembacokan Saksi Pilkada
Ia juga memastikan pihaknya akan mengawal proses hukum serta pemulihan bagi keluarga korban dalam kasus dugaan kekerasan tersebut.
Kemen PPPA, kata dia, berkomitmen mendampingi keluarga korban dan memastikan keadilan ditegakkan demi perlindungan anak di Indonesia.
"Kami mengutuk keras kekerasan yang diduga menimpa DCN. Kasus ini mencerminkan pentingnya penguatan perlindungan anak, terutama di tingkat keluarga, sekolah, dan masyarakat,” tuturnya.
Arifah juga memastikan bahwa Kemen PPPA telah bekerja sama dengan UPTD PPA Jawa Timur dan P2TP2A Kabupaten Banyuwangi, demi memastikan bahwa keluarga telah mendapatkan pendampingan awal khususnya pada proses otopsi jenazah.
Sementara layanan lanjutan akan dikoordinasikan kemudian dengan mempertimbangkan kesiapan keluarga.
Dalam kunjungannya, Arifah menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa yang menimpa korban, yang meninggal dunia pada 13 November 2024.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.