Kompas TV nasional humaniora

Cara Deteksi Pneumonia pada Anak: Hitung Frekuensi Napas dalam 1 Menit

Kompas.tv - 18 November 2024, 05:05 WIB
cara-deteksi-pneumonia-pada-anak-hitung-frekuensi-napas-dalam-1-menit
Pelayanan kesehatan imunisasi dasar dan PCV bayi melalui oral maupun suntikan di Posyandu Mawar 1, Desa Kerembong, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (26/2/2024). (Sumber: ANTARA/HANA KINARINA)
Penulis : Dina Karina | Editor : Vyara Lestari

Pada 2019 saja, ada hampir 2.200 anak usia di bawah lima tahun meninggal akibat pneumonia setiap hari di seluruh dunia.

Baca Juga: KAI Larang Warga Buka Kembali Perlintasan Sebidang yang Sudah Ditutup

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hartono Gunardi menerangkan rekomendasi jadwal pemberian vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV).

Vaksin tersebut bisa melindungi anak usia 0-18 tahun dari penyakit pneumonia. Vaksin itu bekerja dengan mencegah infeksi bakteri pneumokokus yang menjadi penyebab utama penyakit pneumonia. 

Hartono menegaskan, pemberian vaksin PCV secara luas telah terbukti secara signifikan mengurangi beban penyakit pneumonia di seluruh dunia.

"Penggunaan PCV pada anak-anak tidak hanya menurunkan penularan bakteri pada anak yang divaksinasi, tetapi, juga melindungi anak-anak, orang dewasa dan lansia yang belum divaksinasi dari penyakit pneumokokus," ungkapnya seperti dilansir dari Antara. 

Di Indonesia, vaksin PCV telah dimasukkan dalam jadwal imunisasi anak usia 0-18 tahun sebagaimana rekomendasi IDAI. 

Baca Juga: Sempat Terhenti, Imunisasi Polio Fase Ketiga di Jalur Gaza Dilanjutkan

Dalam jadwal imunisasi anak terbaru 2024, IDAI merekomendasikan pemberian imunisasi PCV pada usia 2, 4 dan 6 bulan dengan booster pada usia 12-15 bulan.

“Jika belum diberikan pada usia 7-12 bulan, PCV diberikan dua kali dengan jarak minimal satu bulan dan booster (penguat) pada usia 12 -15 bulan dengan jarak dua bulan dari dosis sebelumnya. Jika belum diberikan pada usia 1-2 tahun, PCV diberikan dua kali dengan jarak minimal dua bulan,” terangnya. 

Apabila vaksin belum diberikan pada usia 2-5 tahun, PCV10 dapat diberikan dua kali dengan jarak dua bulan, dan PCV13 atau PCV15 diberikan satu kali. Untuk anak di bawah 5 tahun dengan risiko tinggi dan belum pernah mendapat vaksin PCV, direkomendasikan mendapat satu dosis PCV13 atau PCV15.

Hartono menyebut vaksin PCV15 dimasukkan dalam jadwal imunisasi anak terbaru 2024 untuk memperluas perlindungan terhadap bakteri pneumokokus, termasuk serotipe 22F dan 33F yang belum tercakup dalam PCV13.

Baca Juga: Link Cek Hasil SKD CPNS Kemenkes 2024 yang Diumumkan Mulai Hari Ini

Dengan cakupan yang lebih luas terhadap 15 serotipe, vaksin PCV15 dapat memberikan perlindungan terhadap lebih banyak serotipe bakteri pneumokokus.

“Kami sangat mengimbau para orang tua untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan vaksin PCV sesuai jadwal, untuk membantu melindungi dari penyakit pneumonia. Selain itu, imunisasi rutin lainnya perlu diberikan pada anak untuk mencegah berbagai penyakit infeksi yang berbahaya,” tandasnya. 


 




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x