RM Margono, dalam perannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung, memprakarsai pembentukan bank yang mendukung kemerdekaan ekonomi Indonesia dengan menerbitkan Oeang Republik Indonesia (ORI).
Peran RM Margono dalam sejarah ekonomi Indonesia tidak hanya terbatas pada pendirian BNI.
Ia juga dikenal sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) pertama.
RM Margono aktif dalam pergerakan nasional, seperti organisasi Jong Java dan Partai Nasional Indonesia (PNI), serta berperan dalam perumusan dasar negara Indonesia.
Selain dedikasinya di bidang perbankan, RM Margono juga berkontribusi dalam bidang ketatanegaraan.
Pada 1950-an, DPR menerapkan Hak Angket pertama setelah mendapat usulan dari RM Margono untuk menyelidiki kebijakan devisa negara.
Panitia Angket yang dipimpinnya bertugas memeriksa kebijakan pemerintah dalam penggunaan devisa, yang berperan penting dalam pengelolaan ekonomi negara.
RM Margono wafat pada 25 Juli 1978 di Jakarta. Warisannya dalam dunia perbankan dan ekonomi Indonesia terus hidup melalui BNI, yang kini berkembang menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan lebih dari 2.000 cabang di dalam dan luar negeri.
Pengabdiannya terhadap bangsa menjadikannya salah satu pahlawan ekonomi Indonesia yang dikenang hingga kini.
Baca Juga: Profil Kevin Diks, Calon Amunisi Baru untuk Timnas Indonesia!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.