Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan bahwa Parade Juang 2024 melibatkan lebih dari 500 peserta. Gelaran ini menarik perhatian lebih dari 10 ribu orang untuk hadir dan menyaksikan.
"Yang melihat ini tidak hanya masyarakat Surabaya, tapi juga tamu-tamu dari hotel dan beberapa wisatawan dari kota lain. Lebih banyak dari tahun kemarin yang hadir, lebih dari 10 ribu. Karena promosinya juga dilakukan oleh nasional terkait event ini," ungkap Hidayat.
Baca Juga: Pengumuman Hasil SKD CPNS Sebentar Lagi! Ini Cara Cek, Link Perankingan dan Kisi-Kisi SKB KemenPANRB
Hidayat pun berharap, Kota Surabaya bisa lebih banyak memasukkan event dalam KEN selain Parade Juang. "Tahun depan harapannya event kuliner yang masuk. Saat ini, sedang kami proses apa saja syaratnya," ujarnya.
Teatrikal yang menceritakan pertempuran 10 November dibuka dengan pembacaan puisi oleh PJs Wali Kota Restu Novi, bersama Staf Ahli Menteri Pariwisata RI, Masruroh.
Puluhan pemeran pejuang kemerdekaan dengan mengenakan kaos putih, maju menyerang tentara sekutu, lengkap dengan membawa replika senapan.
Pekikan takbir 'Allahu Akbar' terus berkumandang bersama narasi-narasi perjuangan yang dibacakan para narator. Teatrikal semakin membara tatkala kalimat kemerdekaan yang dilontarkan disambut seluruh masyarakat yang menyaksikan Parade Juang 2024.
Tembakan peluru tentara sekutu yang menumbangkan pejuang kemerdekaan, serta lantunan Lagu Gugur Bunga yang dikumandangkan menjadi tanda aksi teatrikal telah berakhir.
Aksi teatrikal dalam Parade Juang 2024 menggambarkan tiga masa waktu yang berbeda, yakni masa kemerdekaan 17 Agustus 1945, mempertahankan kemerdekaan termasuk peristiwa 10 November 1945, dan masa Wirabangsa (menjaga kemerdekaan).
Selama Parade Juang berlangsung, aksi teatrikal dilakukan pada tiga titik lokasi yaitu Tugu Pahlawan, Siola dan berakhir di depan Alun-Alun Suroboyo. Semua lokasi tersebut dipadati oleh masyarakat yang ingin menyaksikan aksi teatrikal. Bahkan banyak dari penonton parade berasal dari luar Kota Surabaya.
Selain aksi teatrikal, parade juga diramaikan oleh iring-iringan mobil Jeep Willys. Mobil yang identik dengan masa perjuangan itu membawa rombongan PJs Wali Kota Restu Novi, Forkopimda Kota Surabaya, berserta Pejabat lingkup Pemkot Surabaya dan sejumlah veteran yang hadir sampai ke finish, Alun-Alun Suroboyo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.