Baca Juga: BMKG Ungkap Faktor Penyebab dan Prakiraan Waktu Indonesia Dilanda Panas Ekstrem
Dengan melemahnya pengaruh siklon Kong-Rey, pihak BMKG melakukan pemantauan terhadap beberapa sistem atmosfer yang diperkirakan memicu hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin yang aktif di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua diperkirakan akan meningkatkan potensi hujan dalam beberapa hari ke depan.
Pihak BMKG juga mencatat adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia, barat Sumatera, yang membentuk daerah konvergensi atau perlambatan kecepatan angin.
Konvergensi ini terpantau memanjang dari perairan barat Aceh hingga Sumatera Utara dan Lampung, serta dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara.
Kondisi tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di daerah-daerah yang dilewati, terutama di sekitar sirkulasi siklonik.
Pihak BMKG memproyeksikan, sebagian wilayah di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi akan berpotensi mengalami hujan pada sore hingga malam hari.
Meski demikian, BMKG menekankan bahwa hujan yang terjadi kemungkinan tidak merata dan bersifat singkat, khas masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
“Terjadinya hujan yang tidak merata dan singkat merupakan ciri masa peralihan musim kemarau ke hujan. Diperkirakan terjadi pada awal hingga November 22024,” terang BMKG.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG 2-3 November 2024, 27 Wilayah Ini Diprediksi Alami Dampak Hujan Lebat
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.