“Juli, Agustus, dan September, memang tren RK menunjukkan penurunan dan sudah agak jauh dari 50 persen, meskipun masih berada di peringkat pertama dalam survei saya September.”
“Tapi poin saya, karena ada tren penurunan RK di Jakarta, berita semacam ini perlu langkah lebih tegas dari partai pendukung RK-Suswono, apalagi RK adalah kader Partai Golkar,” imbaunya.
Sebelumnya, dalam dialog yang sama, Sekjen Partai Golkar Sarmuji menyebut pihaknya tidak terlalu khawatir dengan adanya sejumlah eks calon anggota legilatif (caleg) tak terpilih pada Pemilu 2024 yang mendukung pasangan Pramono-Rano.
Baca Juga: [FULL] Kata Penutup Ridwan Kamil, Pongrekun dan Rano Karno di Debat Kedua Pilkada Jakarta 2024
“Ya pasti itu tidak sepengetahuan partai politik masing-masing ya, dan sebenarnya ini tidak juga terlalu dikhawatirkan berlebihan, karena mereka adalah caleg yang tidak terpilih di Pemilu Legislatif 2024,” kata dia.
“Jadi, kalau kita hitung-hitung, dari delapan caleg tidak terpilih itu, tidak lebih dari 50 ribu suara, tidak sampai 50 ribu suara,” tambahnya.
Sarmuji menambahkan, jika para eks caleg tersebut mengaku meneruskan aspirasi konstituen atau pemilih mereka, itu berarti jumlahnya tidak seberapa.
“Jadi kalau mereka tadi mengatakan meneruskan suara konstituennya, ya kira -kira meneruskan suara yang sedikit itu.”
“Sementara yang jauh lebih banyak, seluruh caleg-caleg yang lain, masih dalam satu barisan, dalam barisan Ridwan Kamil-Suswono,” tuturnya.
Sarmuji juga berpendapat dukungan dari sejumlah kader parpol tersebut tidak banyak berpengaruh terhadap perolehan pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
“Tidak terlalu berpengaruh,” ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.