Kompas TV nasional peristiwa

Penerbit Buku Kompas Terbitkan Buku Sambung Pemikiran Politik Pajak Sumitro Djojohadikusumo

Kompas.tv - 16 Oktober 2024, 11:46 WIB
penerbit-buku-kompas-terbitkan-buku-sambung-pemikiran-politik-pajak-sumitro-djojohadikusumo
Peluncuran buku“Sambung Pemikiran Politik Pajak Transformatif Sumitro Djojohadikusumo” karya Prof. Dr. Haula Rosdiana, M.Si Selasa (15/10/2024). (Sumber: Istimewa)
Penulis : Dian Nita | Editor : Deni Muliya

Menurutnya, perpajakan dapat menjadi instrumen penggerak sosial, politik, dan ekonomi guna mempercepat pencapaian Indonesia sejahtera secara lebih berkelanjutan.

“Politik memiliki potensi besar sebagai instrumen untuk mendorong perubahan sosial yang signifikan. Dengan kebijakan perpajakan yang tepat, kita dapat menciptakan distribusi ekonomi yang adil dan merata," ungkap Prof. Haula, dalam rilis yang diterima Kompas.tv.

Prof Haula melanjutkan, politik pajak perlu dipandang sebagai alat strategis dalam membangun fondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Yakni yang mampu menjawab tantangan serta kebutuhan masyarakat di masa depan.

Baca Juga: [FULL] Update Banjir Bandang Melanda Aceh, Akses Warga Susah & Kerugian Hampir Rp3 Miliar

Sejalan dengan pandangan ini, Prof. Haula mengangkat pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) sebagai langkah kritis yang perlu diambil pemerintahan selanjutnya.

Lembaga ini berperan untuk memusatkan pengelolaan penerimaan negara yang selama ini tersebar di berbagai lembaga, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengumpulan pajak.

Dengan BPN, kata Prof Haula, presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran berkomitmen untuk meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) hingga 23 persen.

Pembentukan BPN juga ditargetkan dapat memperkuat pengawasan dan transparansi dalam pengelolaan pajak.

Sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.

Dengan diluncurkannya buku ini, Prof Haula berharap dialog dan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam merumuskan strategi perpajakan yang efektif dapat semakin kuat.

Hal ini juga dapat menjadi bekal bagi pemerintahan Prabowo-Gibran menciptakan kebijakan yang adil dan transparan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Dengan sinergi yang solid, diharapkan kebijakan perpajakan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung pembangunan nasional.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x