JAKARTA, KOMPAS.TV - Yanti, keluarga salah satu korban jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat menceritakan korban sempat berpamitan untuk bermain pada Jumat (20/9/2024) malam.
Yanti mengatakan, ketika berpamitan, korban tidak mengatakan tujuan lokasinya bermain.
"Perginya main, biasa, malam Sabtu sekitar jam 9 malam," kata Yanti dalam Kompas Petang, Minggu (22/9).
"Perginya sama saudara sama temen sekolah, biasa kan mainnya deket-deket di warkop atau ke mana gitu," lanjutnya.
Baca Juga: Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi, Polisi Ungkap Dugaan Alasan Melompat Terkait dengan Aksi Tawuran
Tak pulang pada hari Sabtu (21/9), Yanti dan keluarga sempat mencari-cari keberadaan korban, namun tidak mendapatkan kabar apapun.
"Nggak ada, nggak ada sama sekali, kita cari-cari ke temen sekolah enggak ada," ucapnya.
Ia pun pertama kali mendengar kabar korban meninggal dunia pada saat penemuan tujuh jenazah di Kali Bekasi pada Minggu (22/9) pagi pukul 07.00 WIB melalui media sosial Instagram
"Tadi pagi, Pak, jam 7 pagi, dari IG, Pak kita," ungkapnya.
Yanti mengaku belum ada penjelasan dari pihak kepolisian terkait kronologi maupun penyebab penemuan tujuh jenazah laki-laki, termasuk salah satu anggota keluarganya.
Sebelumnya, warga menemukan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi, tepatnya di belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT004/RW008, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi pada Minggu pagi, pukul 06.00 WIB dan dilaporkan pukul 07.00 WIB.
Saat ini, Polisi telah menangkap sebanyak 15 orang tersangka dan tiga di antaranya membawa senjata tajam (sajam).
Baca Juga: Motif 5 Tersangka Culik dan Bunuh Bocah 5 Tahun di Lebak, Salah Satu Pelaku Sahabat Ibu Korban
Diduga penemuan tujuh mayat mengapung di Kali Bekasi tersebut terkait dengan tawuran yang dibubarkan oleh patroli kepolisian.
SAR Jakarta menargetkan pencarian mayat di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat hingga jam 17.00 WIB, Minggu untuk memastikan tidak ada korban tambahan.
"Dipastikan sebelum maghrib, jam 17.00 WIB, kita targetkan semua sudah 'clear' (selesai)," kata Kepala SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari di Kali Bekasi, Minggu, dikutip dari Antara.
Desiana mengatakan, kemungkinan masih ada orang tua yang melaporkan kehilangan anaknya.
Sehingga, lanjut dia, pihaknya menunggu informasi dari pihak berwenang hingga ditutup pukul 17.00 WIB.
"Kami akan siap bantu memastikan apakah ada korban lagi atau tidak," ujarnya.
Pihaknya mengatakan, telah menyusuri sepanjang enam kilometer (km) dengan garis kontur tidak merata dan titik penemuan mayat setinggi mata kaki.
"Hanyutnya 500 meteran, tak jauh, kejadian Sabtu (21/9) lalu ketemunya sekarang," ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.