JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Ronal Surapradja kembali mencuat ke permukaan, namun kali ini bukan sebagai artis atau penyiar, melainkan sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Barat di Pilkada 2024.
Keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk mengusung Ronal bersama Jeje Wiradinata, Bupati Pangandaran, sebagai pasangan Cagub-Cawagub Jawa Barat, menjadi sorotan banyak pihak.
Ronal Surapradja, yang selama ini dikenal melalui layar kaca, mengungkapkan bahwa keputusan ini datang secara tiba-tiba dan di luar dugaannya.
Dalam program Kompas Petang, Sabtu (31/8/2024), Ronal berbagi cerita tentang momen tak terlupakan yang mengubah arah hidupnya dalam sekejap.
"Itu kejadian saya sendiri tidak pernah membayangkan akan terjadi dalam hidup saya. Hari Kamis (29 Agustus 2024) saya ingat akan ada pengumuman calon gubernur - wakil gubernur Jabar dari PDI Perjuangan. Hari itu saya merasa, ya udah," ujarnya.
Ronal mengakui, sebelumnya ia sempat terlibat dalam Pilwalkot Bandung, namun tidak melanjutkan langkah tersebut.
Karena itu, ketika mendengar nama-nama besar seperti Sandiaga Uno, Ono Surono, dan Anies Baswedan yang disebut-sebut sebagai calon kuat Cagub-Cawagub Jabar, ia merasa tidak ada hal istimewa yang perlu diantisipasi. Namun, kejutan ternyata terjadi pada malam hari.
"Malam hari itu, saya kebetulan sedang menghadiri sebuah acara musik. Jam 23.05, saya tiba-tiba mendapat telepon dari Pak Ono Surono, Ketua DPD PDIP Jawa Barat. Sebuah telepon yang membuat saya diam terpaku karena isi teleponnya adalah: siap enggak jadi calon wakil gubernur?" cerita Ronal.
"Saya sempat terdiam dan saya minta izin waktu sekitar 10-15 menit buat berdiskusi dengan beberapa teman dan tim," ungkapnya.
Ronal melanjutkan, sempat ada ketidakpastian karena saat ini nama yang masih muncul untuk pasangan cagub-cawagub Jabar adalah Ono-Jeje.
Baca Juga: 4 Pasang Kandidat Perebutkan Kursi Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat, Siapa Paling Unggul?
"Jam 23.45, saya diminta untuk bergabung dalam Zoom meeting dan saya masih belum tahu, ini jadi apa enggak. Karena saya masih mendengar kabar, di jam saya bergabung Zoom meeting itu, masih namanya Ono-Jeje, Pak Ono dan Pak Jeje, Bupati Pangandaran. Nama saya belum ada," kata Ronal.
"Memang sudah ada telepon, tapi nama saya belum muncul, tapi saya sudah diajak Zoom meeting. Bahkan Zoom meeting saya lakukan di dalam mobil, karena saya masih dalam perjalanan pulang saat itu," ujarnya.
Hingga akhirnya, pada jam 23.55, Ronal diminta untuk memberikan pernyataan resmi bahwa dirinya adalah calon Wakil Gubernur Jawa Barat.
"Sebuah hal yang membuat saya kaget, sekaligus bangga juga, meskipun mencernanya masih agak-agak sulit saat itu," ucapnya.
"Dan setelah resmi, Zoom-nya selesai, yang pertama kali saya ucapkan adalah innalillahi wainnailaihi rojiun. Karena itu adalah kalimat yang bukan hanya diucapkan ketika ada musibah atau kematian, tapi juga ketika diberikan amanah, ditunjuk menjalankan amanah sebagai seorang pemimpin."
"Saya meniru perkataan Khalifah Umar bin Abdul Aziz, Bani Umayyah. Ketika ia ditunjuk menjadi khalifah, kalimat yang beliau ucapkan adalah innalillahi wainnailaihi rojiun karena itu adalah sebuah beban, amanah yang berat untuk dipikul. Tapi insyaallah saya siap," tegas Ronal.
Ronal menambahkan, alasannya dipilih sebagai cawagub adalah karena dirinya merupakan kader PDI-P.
Meskipun banyak nama lain yang beredar, Ronal menyebut akhirnya partai memilih dirinya dengan pertimbangan bahwa ia adalah bagian dari keluarga besar PDI-P.
"Saat itu, dinamika politik hitungannya udah detik per detik, sudah bukan menit per menit. Tentu alasan yang utama adalah karena saya kader PDI Perjuangan. Saya percaya PDI Perjuangan yang mendahulukan kadernya," tutur Ronal.
"Dengan berbagai pertimbangan hingga akhirnya jatuh ke saya, saya sebagai kader, siap. Meskipun mengagetkan, saya siap," tegasnya lagi.
Pada Pilgub Jabar 2024 mendatang, pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja yang diusung PDI Perjuangan akan bersaing dengan tiga pasangan lain.
Ketiganya adalah Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (Golkar, Gerindra, Demokrat, & PAN), Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (PKS, PPP, & NasDem), dan Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina (PKB).
Baca Juga: Sederet Nama Selebritas di Pilkada: Gilang Dirga, Jeje Govinda, hingga KD: Modal Popularitas?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.